JAKARTA, EXPOSEMEDIA – Perayaan Migrant Day 2021, dilaksanakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), di halaman parkir Kantor BP2MI. Kegiatan akbar, sebagai Hari Raya bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) itu dilaksanakan, Sabtu, (18/12/2021).
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam pidatonya menyampaikan tantangan PMI makin kompleks. Walau begitu, kerja intensif dan sungguh-sungguh yang dilakukan dapat menjawab kekhawatiran publik tentang kejahatan kemanusiaan serta perlakuan tidak adil yang selalu menimpa PMI.
“Selain penempatan ilegal PMI. Problem beragam lainnya ialah hadirnya rentenir dan adanya oknum aparat pemerintah yang menyalahgunakan kekuasaan. Kelompok berduit yang merasa punya kuasa. Sehingga bersifat sewenang-wenang terhadap nasib anak bangsa, masyarakat ekonomi lemah. Hari ini, dalam momentum yang istimewa bagi PMI, kemerdekaan kebebasan PMI lepas dari cengkraman penindas dan penipuan para mafia wajib mereka rasakan,” ujar Benny.
Tidak hanya itu. Kepala BP2MI pertama ini menguraikan posisi negara dalam memberi perlakuan hormat kepada PMI. Benny menyebut musuh BP2MI makin bertambah disaat launching dan pelaksanaan kegiatan kemitraan dilakukannya bersama Kemterian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Negara hadir untuk memberi rasa nyaman. Perlakuan hormat yang diberikan negara kepada Pekerja Migran Indonesia begitu terasa. Selain Lons, ada fast track di bandara. Bahkan yang terakhir, kami wujudkan program KTA (Kredit Tanpa Agunan) dengan tidak melibatkan pihak ketiga. BP2MI memangkas alur yang berbelit dan ribet seperti sebelum-sebelumnya. Padahal dalilnya untuk membantu PMI, nyatanya membuat PMI tercekik. Sekarang tidak ada lagi praktek jahiliyah,” kata Benny.
Dalam pelaksanaan Migrant Day yang mengusung slogan Pergi Migran, Pulang Juragan ini, dihadiri para tokoh. Diantaranya PMI purna, jajaran Kementerian, Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, tokoh masyarakat dan aktivis pembela hak-hak PMI. Benny juga menjelaskan tentang tema yang diangkat pada Migrant Day 2021 ini.
“Pergi Migran, pulang jurangan merupakan slogan yang menjadi motivasi bagi PMI. Dan kita semua, tidak mudah meninggalkan keluarga, kampung halaman dan negara untuk bekerja di Luar Negeri. Saya optimis mengatakan bahwa Migran berdaya, keluarga sejahtera, Indonesia berjaya. Dalam memperingati Hari Pekerja Migran Internasional, kita patut berbangga terlihat kehadiran dan kepedulian negara terhadap PMI,” tutur Benny, politisi Partai Hanura itu.
Menegaskan kehadiran negara untuk PMI juga menjadi ulasan Benny. Secara terbuka Kepala BP2MI menjelaskan terkait Undang-undangan Nomor 18 tahun 2017 tentang Pekerja Migran Indonesia. Benny menyebut bahwa fase perubahan di tubuh BP2MI dan perbaikan tata kelola penempatan PMI telah dimulai.
“Dari keberagaman perubahan regulasi tentu juga melahirkan konsekuensi. Pegawai BP2MI harus bekerja ekstra menyesuaikan perubahan peraturan, mampu menjawab tantangan dunia penempatan PMI. Mari kita bersama melawan sindikat penempatan ilegal PMI,” ujar Benny tegas.
Selanjutnya Benny menyebut sangat layak PMI dinobatkan sebagai Pahlawan Devisa dan warga VVIP. Bukan tanpa alasan, cita-cita mensejahterakan PMI hadir disaat Presiden Jokowi memimpin Indonesia. Benny mengatakan di era pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, kepentingan PMI menjadi perhatian serius pemerintah.
“Lindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki, tidak lain adalah tanda keberpihakan pemerintah terhadap PMI. Anak-anak bangsa yang mulia, yang disebut PMI dan dulu TKI, wajib diperlakukan hormat serta istimewa oleh negara. Karena kontribusi mereka dalam pembangunan sangat besar. Itu sebabnya, di era pemerintahan Pak Jokowi nasib, kepentingan PMI tak luput dari perhatian beliau. Bahkan, PMI menjadi prioritas. Perintah Presiden jelas, PMI dilindungi secara komprehensif,” tutur Benny mengakhiri sambutannya.
Acara ini juga diisi dengan pemberian penghargaan (award) kepada sejumlah tokoh. Mereka yang dinilai layak menerima penghargaan dengan kualifikasi kategori. Begitu pula dengan penerima hadiah lomba baca puisi karya Erick Thohir, Menteri BUMN. Selain itu, Migrant Day 2021 dilaksanakan diseluruh UPT BP2MI se-Indonesia.
Hadir pula Gus Muafiq, serta sejumlah seniman, tokoh politik dan Ibunda tercinta dari Almahramumah Adelina Sau. Kegiatan berskala besar yang digelar tiap tahun itu juga dilakukan secara virtual (zoom meeting). Ada sambutan dan ucapan selamat dari Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin, Ketua MPR RI, Bambang Soesetyo, Menterjemahkan Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah. Serta tokoh penting lainnya. (*/Amas)
