Simbol ET kian Tren di Kalangan Anak Muda Indonesia

Difitnah, Nama Erick Thohir Terus Melambung

Benny Rhamdan, Erick Thohir dan Hengky Irawan

JAKARTA, EXPOSEMEDIA – Fitnah keji yang ditujukan kepada Erick Thohir ternyata tidak terbukti. Bahkan saat ini nama Erick terus melambung dicintai rakyat. Sementara tabir fitnah, kini kian terbuka. Ternyata bisnis PCR dilaksanakan oleh pihak lain. Saat terpaan fitnah menimpanya, Erick Thohir sedang melaksanakan tugas negara mendampingi Presiden Joko Widodo pada acara G20. Di luar dugaan disela-sela acara, masyarakat Indonesia yang ada di Dubai berlomba-lomba untuk berfoto bersama Erick.

Bahkan seorang ibu tampak histeris ingin berfoto dengan Erick Thohir dan dia mengatakan alasannya mengidolakan Erick Thohir karena Erick sebagai figur yang bersih dan tidak korupsi. Ketika pulang ke Indonesia Erick tetap menjadi magnet. Kalangan generasi muda milenial terus memburunya. Tidak saja untuk berfoto bersama tetapi juga berdiskusi. Erick tidak hanya dijadikan sebagai idola tetapi simbol ET kini menjadi trend di kalangan generasi muda. Anak-anak muda senang menggunakan simbol bertuliskan ET.

Style Erick memang disukai. Dia selalu bisa melepaskan diri dari protokoler, berjalan bahkan berlari. Di masa lalu, orang akan teringat dengan Presiden Jokowi yang tampil seadanya. Gaya yang wajar membuat masyarakat merasa dekat. Dia selalu menggunakan logika pikir masyarakat dengan bahasa-bahasa sederhana.

Baca Juga:  Buahkan Hasil, BSI Cetak Ragam Terobosan

“Bung Erick Thohir memang cerdas. Tidak sekadar sebuah sikap yang elegan. Tapi jawaban yang diberikan sangat lugas dan bernas,” ujar Benny Rhamdani, Ketua Umum Barikade 98.

Hal senada diungkapkan Hengky Irawan, pentolan Barikade 98.

“Saya jadi ingat Pak Jokowi. Erick itu paling bisa lepas dari protokoler dan tau tau beliau sudah ngobrol dengan masyarakat,” ujar Hengky.

Hengky menilai sangat wajar jika Erick menjadi magnet generasi muda, terutama dengan simbol ET yang merupakan kepanjangan dari Energi Terbaik. Namun ET juga merupakan inisial dari nama Erick Thohir.

“Kalau keduanya dipersepsikan sama oleh generasi muda itu hal wajar karena bung Erick juga merupakan energi terbaik bagi bangsa ini,” ujar Hengky.

Sementara itu, Democracy Care Institute, sebuah institusi independen yang mengamati perilaku politisi, mencatat framing pemberitaan yang mencuatkan nama Erick Thohir meliputi beberapa hal. Selain tidak menjelek-jelekkan pihak lain, Erick lebih menekankan sisi potensi yang dimiliki dirinya. Potensi tersebut diantaranya terkait dengan penonjolan sisi pribadi Erick yang humble, sangat menghormati orang lain dan selalu menyapa ramah. Hal ini membuat semua orang tidak ragu jika ingin mendekatinya.

Institusi ini menilai sebaiknya Erick mempertahankan cara ini dengan tidak membuat protokol berlapis-lapis jika rakyat ingin bersamanya. Kedua, ternyata nama Erick memang sudah populer di masyarakat. Familiar. Tidak saja karena klub Inter Milan di Italia tetapi juga keberhasilannya di dalam memanajemen Asian Games tahun 2018 serta sejumlah prestasi yang diraihnya.

Nama baiknya memang cukup terkenal. Dan ketiga terkait dengan favorability atau faktor kesenangan yang mereka dapatkan dari figur Erick. Ada sebuah kebanggaan merasa dekat orang yang kini populer di Indonesia. Figur Erick juga dinilai sangat menyenangkan, humoris jawaban-jawabannya cerdas. dan tidak kaku (gimmick). (Tim Brani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *