EXPOSEMEDIA, Jakarta – Menyikapi dinamika kehadiran Presiden di Provinsi Papua secara khusus di wilayah Kabupaten Jayapura dan agenda DOB Kabupaten/Kota. Hal itu seperti disampaikan, Yulianus Dwaa, tokoh intelektual asal Papua mengatakan bahwa mendukung kehadiran Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo di tanah Papua.
“Kami perwakilan masyarakat adat telah bertemu Pj Bupati sekaligus menyerahkan aspirasi kami yang intinya. Mendukung kehadiran Presiden Jokowi. Menyakut segala aspirasi masyarakat kami telah menyerahkan kepada Bapak, Pj Bupati Jayapura untuk meneruskan ke Presiden,” kata Yulianus, Sabtu, (18/3/2023).
Terkait agenda RDP DOB di DPR RI tanggal, 20 Maret 2023, tambah Yulianus, menurut masyarakat Grime Nawe sangat positif. Pihaknya mengirim delegasi dengan hadiri agenda masyarakat Prime Nawa.
“Masyarakat bererterima kasih atas dukungan Pj Bupati bagi Perjuangan DOB dan Pembangunan di Wilayah Grime Nawa. Kami Masyarska Grime Nawa menegaskan tidak ada aksi-aksi penolakan kediran Presiden dan DOB,” tutur Yulianus.
Lanjutnya lagi, masyarakat telah bersatu mengelar Ibadah syukur tangggal, 27 Januari 2023 di Lapangan Mandala Gemyem Kota. Mereka bersatu untuk perubahan negeri tercinta Grime Nawa.
Berikut aspirasi masyarakat Grime Nawa:
1. Masyarakat Grime Nawa menyatakan sikap setia pada Pancasila, Undang-undang Dasar Tahun 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta siap mendukung agenda-agenda Pemerintah di Wilayah Grime Nawa diantaranya PILEG dan PEMILU Tahun 2024.
2. Kami Masyarakat Grime Nawa mengharapkan Bapak Presiden dapat menggunakan kewenangan pemerintah Pusat untuk merealisasikan Aspirasi DOB Grime Nawa yang telah memperjuangkan Pemekaran selama kurang lebih 20 Tahun. Selanjutnya meminta Bapak Presiden terbitkan PP dari UU 32 agar bisa menjadi acuan pemekaran/DOB di Indonesia.
3. Masyarakat Grime Nawa mendukung kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan sebagai bentuk pemerataan pembangunan serta menjadikan Jakarta sebagai pusat bisnis dan perekonomian.
4. Melihat dinamika dipemerintahan Provinsi Papua pasca penetapan dan penahanan Bapak Lukas Enembe, terkesan tidak efesien dan efektif dalam pelayanan publik. Maka kami Masyarakat Grime Nawa mengharapkan Bapak Presiden segera meningkatkan status Plh menjadi Pj atau menunjuk Pejabat yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dari Pemerintah Pusat.
5. Masyarakat Grime Nawa menyatakan sikap mendukung Kepemimpinan Pj. Bupati Jayapura (Bapak Triwarno Purnomom S. STP, M.Si) sampai terpilihnya Bupati defenitif tahun 2024 dan mendukung dilakukan audit/evaluasi kinerja Pemerintahan di Kabupaten Jayapura serta mengharapkan adanya kesempatan bagi putra/putri terbaik Grime Nawa yang memiliki kecakapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk dipromosi dilingkup Daerah maupun Pemerintah Pusat.
6. Kami Masyarakat Adat Grime Nawa:
a. mengusulkan Wilayah Grime Nawa ditetapkan sebagai pusat Agropolitan dan pengembangan perkebunan berskala besar terutama Kakao, Vanili, dan Komoditi lain. b. Pelabuhan di Papre dapat dikembangkan menjadi Pelabuhan Export Import dan pencucian kapal untuk meningkatkan PAD Kabupaten Jayapura.
c. Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dapat mendorong proses penyelesaian permasalahan tanah transmigrasi di wilayah Grime Nawa.
7. Kami Masyarakat Grime Nawa mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dalam pelaksaan konferensi masyarakat adat. Kami masyarakat adat Grime Nawa yang di rencanakan pelaksanaanya pada Tahun 2023.
Untuk diketahui, 7 (tuju) tuntutan tersebut ditandatangani dan disetujui Ketua DAD/Dewan Adat Daerah Grime Nawa, Mathius Sawa. (*/Amas)