EXPOSEMEDIA, Jakarta – Tensi politik jelang Pemilu 2024 mulai memanas. Sebut diantara terkait siapa figur yang layak diusung publik untuk maju sebagai Capres dan Cawapres 2024. Pemilu dipastikan dilaksanakan Februari 2024, kini politisi mulai bermanuver.
Hal itu tak luput dari pantauan dan komentar Aznil Tan, aktivis 98. Menurutnya, para politisi mulai tidak sabar menunjukkan birahi politiknya. Mereka satu persatu memperlihatkan move, dan strategi.
“Sekarang politisi yang berhasrat tinggi untuk berkuasa di 2024 sudah bisa bernafas lega. Jokowi sendiri sudah menantang para menterinya untuk maju pada Pilpres 2024 nanti. Jadi elit politik jangan bikin gaduh lagi tentang kepastian Pemilu 2024,” ucap Aznil kepada sejumlah wartawn, Jakarta, Jumat, (15/4/2022).
Aznil Tan menantang para warga negara Indonesia untuk berani menyatakan dirinya siap maju sebagai Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden tanpa malu-malu seperti dilakukan Erick Thohir dan Sandiaga Uno.
“Lucunya bangsa ini, masih tabu mendengar seseorang menyatakan dirinya ingin maju sebagai Capres – Cawapres, bahkan dianggap tidak etis. Jaman sudah berubah tetapi budaya Orba masih kental. Masih ewuh pekewuh,” katanya.
Tokoh Aktivis 98 ini menyindir jawaban Prabowo terlalu bernuansa Orba pada saat Jokowi bertanya kepada para menterinya yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024 nanti.
“Jawaban Prabowo itu terlalu kental Orbanya. “Kalau ada izin bapak’, ‘mohon petunjuk bapak’, ‘jika rakyat menghendaki’, itu adalah basa-basi politik era Soeharto yang memuakan. Era reformasi sekarang seharusnya elit politik lantang menyatakan siap maju sebagai Capres atau Cawapres. Budaya ini harus dibangun,” jelas Aznil Tan lebih lanjut.
Bukan tanpa alasan, hal itu terungkap saat politikus senior PDIP Panda Nababan mengungkap sekelumit cerita dari balik tembok Istana soal ‘persiapan’ Pemilu 2024. Panda menuturkan Jokowi sudah mengumpulkan menteri-menterinya dan bertanya soal hasrat mereka maju Pilpres 2024. Sejumlah menteri menyatakan keinginannya untuk bertarung di Pilpres 2024 ke Jokowi. (*/Mas)
