Page 5 - EXPOSEMEDIA.ID -- Edisi Senin, 20 April 2020
P. 5
EXPOSEMEDIA 5
DIGITAL
NEWSPAPER
Edisi
Senin,
20
April
2020
pemeriksaan swab atau tes
Real Time PCR," imbuhnya.
Sedangkan warga yang
berstatus ODP atau orang
yang datang dari lokasi
transmisi lokal yang memiliki
gejala demam, flu dan batuk,
dikenakan tindakan isolasi
selama 14 hari. Belum
dilakukan pemeriksaan
laboratorium sesuai juknis.
biasanya memakan waktu tertutup (closed system ) dan
"Setelah ada laboratorium, berbulan bulan. s i s t e m t e r b u k a ( O p e n
k i t a b i s a m e l a k u k a n System)," jelasnya.
pemeriksaan secara massal," Selanjutnya dijelaskan
tukasnya. Steaven, sampel yang akan P a d a s i s t e m t e r t u t u p ,
diolah di dalam laboratorium p r o d u s e n a l a t i n i
D i p a p a r k a n n y a , u n t u k harus dikeluarkan (ekstrasi) di mengeksklusifkan alatnya dan
mendirikan laboratoroum dalam alat khusus yang hanya bisa digunakan dengan
PCR untuk Covid-19, tidak disebut dengan Bio Safety menggunakan cairan kimia
gampang. Persyaratan ketat Cabinet (BSC). Standard BSC ( r e a g e n p r i m e ) y a n g
harus dipenuhi. Misalnya, ini bahkan lebih tinggi lagi diproduksi oleh mereka
laboratorium yang akan yakni BSC 2+. sendiri. Kebanyakan dari
memeriksa sampel Covid 19 produsen ini kemudian
harus dibangun di dalam Alasannya di dalam alat ini mensyaratkan bagi setiap
fasilitas yang memiliki petugas laboratorium akan operator yang membeli alat ini
standard Bio Safety Level II. m e n g e l u a r k a n s a m p e l untuk menunjukkan sertifikat
hapusan tenggorokan dan laboratorium dengan BSL2+,
Laboratorium ini harus hidung pasien, kemudian baru mereka akan menjual
memiliki aliran udara satu diolah dengan cairan kimia reagen prime Sars Cov2 ini.
arah. Dari luar laboratorium ke tertentu (reagen ekstraksi
dalam laboratorium (negative RNA spesifik untuk SARS "Dan untuk mendapatkan
pressure). Hal ini untuk Cov2) dan diletakkan di dalam sertifikat ini diperlukan proses
mencegah partikel udara yang wadah container khusus berbulan bulan. Kebanyakan
bisa saja mengandung virus (tube/pipeting). alat RT PCR yang ada di
k e l u a r d a r i d a l a m Sulawesi Utara ternyata
laboratoroum, yang bisa Langkah ekstraksi ini juga memiliki sistem tertutup,"
membahayakan orang di luar. harus melibatkan proses tambahnya.
B i l a u d a r a d i d a l a m centrifuge, sebelum kemudian
laboratorium akan kembali sampel ini dicampur dengan Semua alat-alat tersebut, kata
dialirkan ke ruangan lain maka cairan kimia khusus (reagen Steaven harus diimpor dan
harus disaring oleh filter HEPA Prime Sars Cov2) untuk menjadi bahan rebutan di
(High Efficiency Particulate selanjutnya dilakukan proses pasar Internasional, karena
Air). yang sangat rumit di dalam h a m p i r s e m u a n e g a r a
alat yang disebut dengan Real membutuhkan alat-alat ini.
Sedangkan untuk konstruksi Time Polymerase Chain Baik reagennya, semua tube
di dalam laboratorium, Reaction (RT-PCR). dan pipetingnya, BSC dan
dikatakannya, tidak bisa bahkan RT PCRnya.
menggunakan bahan yang Memang diakuinya, di Sulut
mudah diresapi oleh cairan sebenarnya sudah memiliki "Supply-nya sangat terbatas
a p a l a g i a d a r e t a k a n . alat RT-PCR yang harganya dan waktu indent makin lama
R e m b e s a n c a i r a n b i s a sangat mahal. makin panjang," tuturnya.Staf
m e n j a d i m e d i u m Khusus Gubernur Sulut
pertumbuhan bakteri atau "Ada sekitar 3 alat. Tetapi Bidang Komunikasi Publik,
virus. Atau bisa saja kemudian kemudian saya baru tahu Lexi Mantiri, dikonfirmasi
menjadi jalan keluar dari virus bahwa alat Real Time PCR ini, terpisah Sabtu (20/4) sore
a t a u b a k t e r i . P r o s e s mempunyai dua jenis system membenarkan informasi
pembangunan lab BSL 2 ini pengoperasian yakni sistem tersebut. (rin/*)