475 Pekerja Migran Indonesia Bangga Mimpinya Terwujud, Deren Ucapkan Terima Kasih

Kepala BP2MI saat sambutan

EXPOSEMEDIA, JAKARTA – Berbagai kemajuan diwujudkan. Skema penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui program G to G Korea Selatan juga menjadi hal magnet. Bermacam perubahan dilakukan di era Benny Rhamdan, sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Hal itu seperti disampaikan, Mohammad Deren, salah satu PMI yang akan diberangkatkan, Minggu, (17/7/2022) malam ini. PMI asal Ciracas itu mengaku bahwa gebrakan Benny Rhamdani memberi manfaat dan kemudahan bagi PMI. Terlebih berkaitan dengan program pembebasan biaya.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Presiden Jokowi dan Pak Benny Rhamdani yang telah mewujudkan mimpi kami bekerja di Luar Negeri. Hari ini resmi kami berangkat menuju Korea Selatan. Proses pelepasan yang dilakukan begitu luar biasa. Tentu kami terharu. Kami bangga, merasa diperlakukan hormat oleh negara,” kata Mohammad Deren, mewakili 474 PMI lainnya.

Baca Juga:  Ketua Partai Gelora: Tiga Momen Penting Telah Ditunjukan Olly Dondokambey Untuk Memenangkan SKADT

Pelepasan Keberangkatan 475 PMI Korea Selatan di hotel el-Royal Jakarta Utara ini juga mengundang pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI), melalui Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia, I Nyoman Radiarta. Apa yang dilakukan Benny, tambah Deren, sepenuhnya untuk kepentingan PMI.

“Preliminary Education dan Karantina sebelum berangkat ke Korea Selatan tak dipungut biaya. Semuanya gratis, luar biasa terobosan Pak Benny Rhamdani sebagai Kepala BP2MI. Terima kasih Pak Presiden Jokowi. Jokowi Presiden kami, Benny Rhamdani kebanggaan kami,” ujar Deren.

Baca Juga:  Bebas Biaya Bagi PMI, Benny: Selamat Tinggal Rentenir
Sesi foto bersama

Sementara itu, Benny mengatakan tak ada lagi proses rekrutmen tertutup. Praktek perdagangan manusia sedang diperangi BP2MI. Benny juga mengatakan PMI telah banyak membantu pemerintah Indonesia, sehingga layak diperlakukan hormat.

“Presiden telah memerintahkan kepada saya agar memberika perlakuan hormat kepada kalian, Pekerja Migran Indonesia. Berbagai perubahan mendasar telah kami lakukan. Terutama saat memberangkatkan kalian semua ke negara penempatan, prosesnya terbuka. Tak ada yang tertutup, atau ditutup-tutup seperti sebelumnya. Mari kita bersama melakukan transformasi untuk mengistimewakan Pekerja Migran Indonesia,” tutur Benny yang juga Waketum OKK DPP Partai Hanura ini. (*/Amas)

Baca Juga:  KUR Dilaunching BP2MI, Sindikat dan Rentenir Makin Terancam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *