Dianggap Hal Baru, Kepala BP2MI Diapresiasi Pemuda Katolik

Sambutan Kepala BP2MI

EXPOSEMEDIA, JAKARTA – Sosok yang selalu mengedepankan kesetaraan dalam pergaulan. Berpandangan pluralis, toleran, dan nasionalis. Dialah Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.

Kamis, (14/7/2022), saat prosesi Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BP2MI dan Pengurus Pusat Pemuda Katolik, di Command Center BP2MI, Benny mendapat apresiasi dari Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma.

“Salut dan hormat setinggi-tingginya. Terima kasih, dan hormat kami setinggi-tingginya kepada Kepala BP2MI, Bang Benny Rhamdani, luar biasa. Acara ini diawali dengan doa dari agama Katolik. Tidak biasanya. Bang Benny memang selalu membuat merinding. Ini penghargaan yang akan kami kenang, menjadi sejarah dan patut ditiru. Kami bangga atas perlakuan hormat hari ini,” ujar Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma.

Baca Juga:  Hilangkan Fee Agency, BP2MI Menjadi Pahlawan PMI

Tidak hanya itu, Stefanus juga merespon sambutan dari Kepala BP2MI. Menurutnya cara pandang yang lengkap tentang keindonesiaan, dan keberpihakan Benny perlu mendapat support berbagai kalangan. Itu sebabnya, Pemuda Katolik seluruh Indonesia akan berkomitmen membantu perjuangan BP2MI.

“Pidato yang berapi-api. Sebuah penyampaian pikiran yang tulus, luas, dan lengkap. Diimplementasikan melalui keberpihakan pada rakyat, disampaikan Bang Benny. Gagasan besar serta perjuangan BP2MI ini akan kami support penuh. Pemuda Katolik, serta jejaringnya akan kami kerahkan untuk suksesnya misi BP2MI. Dan kami juga konsen pada isu-isu Pekerja Migran Indonesia. Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, kami siap melakukan tindak lanjut, dan akan total berkolaborasi dengan BP2MI,” tutur Stefanus dalam sambutannya.

Baca Juga:  BP2MI Berangkatkan 204 PMI ke Korsel, Jerman dan Polandia
Ketum Pemuda Katolik

Lanjut disampaikannya, Pemuda Katolik seluruh Indonesia akan all-out bekerja sama dengan BP2MI dan memerangi pelaku sindikat penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Bahkan, Pemuda Katolik terpanggil untuk menyuarakan penambahan anggaran BP2MI ke DPR RI.

“Kami juga berkomitmen, mendorong dan mengawal agar anggaran BP2MI bisa ditambah. Lembaga yang besar, dengan tugas kemanusiaannya, kemudian kontribusi PMI yang fantastik tapi mendapat suplay anggaran yang kecil. Ini tidaklah adil. Makanya, kami akan ambil bagian memberi kontribusi dari aspek ini juga,” ujar Stefanus tegas.

Dalam kesempatan itu, Benny dalam sambutannya berharap agar kerja sama yang dibangun tidak sekedar bersifat di atas kertas. Menurut Benny masih banyak tugas mulia yang harus dikerjakan BP2MI dan Pemuda Katolik.

Baca Juga:  MERDEKA, Penempatan Kembali PMI ke Taiwan Dibuka
Naskah MoU yang telah ditandatangani

“Saya berterima kasih dan mengapresiasi kerja sama ini. Pemuda Katolik adalah yang pertama membua jalan kerja sama seperti ini. Tentu ini bukan sesuatu yang instan, tapi lahir dari narasi agung, kondisi lapangan, dan kepekaan. Di depan kita ini masih banyak tugas suci yang harus diselesaikan. Termasuk menyelamatkan PMI. Dari ijon rente, sindikat, dan dari pengaruh jahat paham anti Pancasila. Jangan sampai PMI kita menjadi korban. Ayo BP2MI dan Pemuda Katolik perkuat kerja kolektif,” ujar Benny. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *