24 Orang Diamankan, Kepala BP2MI Tegaskan Hukum Bekerja Menyeret Bandar

Kepala BP2MI ketika memberi arahan

EXPOSEMEDIA, Jakarta – Kembali Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berhasil menggagalkan puluhan perempuan yang diduga sebagai korban perdagangan orang. Mereka adalah Calon Pekerja Migran Indonesia. Hal itu seperti disampaikan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, Kamis, (1/6/2023).

“Para calon Pekerja Migran Indonesia yang akan diberangkatkan secara ilegal ini diamankan di salah satu hotel di Jakarta. BP2MI berhasil mengamankan 24 orang ibu-ibu Calon Pekerja Migran Indonesia, pada Rabu, 31 Mei 2023,” kata Benny Rhamdani, saat konferensi pers di kantor BP3MI Jakarta.

Tak hanya itu, Kepala BP2MI mengaku akan semakin berani memerangi sindikat karena telah mendapat atensi dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Benny menyebut peperangan yang dilakukannya intens dilakukan, selama perdagangan orang masih saja berlangsung.

Baca Juga:  GTI Sulut Apresiasi Kinerja OD-SK

“Dan 24 orang Calon Pekerja Migran Indonesia ini kami amankan di Selter BP2MI. Selama di BP3MI Jakarta, RI Selter mereka akan mendapat pembinaan. Tak pernah ada kompromi, dan peperangan terhadap sindikat terus dilancarkan. Negara akan memenangkan peperangan ini,” tutur Benny.

Lanjut Benny memaparkan, hukum harus menyeret dan menghukum para bandar yang menjadi otak dari praktek penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia. Selain itu, ke-24 calon Pekerja Migran Indonesia ini terdiri dari beberapa daerah.

“Hukum harus menyeret ikan kakap atau para bandar. Saya katakan di hadapan Pak Presiden, bahwa aparat negara tidak ditakdirkan untuk duduk satu meja dengan para mafia dan sindikat. Negara tak boleh tunduk dan bertekuk lutut di hadapan para mafia,” ujar Benny.

Baca Juga:  BP2MI Berangkatkan 204 PMI ke Korsel, Jerman dan Polandia
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani saat menyampaikan keterangan pers
Suasana konferensi pers di kantor BP3MI Jakarta

Sekedar diketahui, Calon korban ini merupakan mangsa sindikat. Yang diamankan, terdiri dari 11 orang dari Jawa Barat, 11 orang Nusa Tenggara Barat, 1 orang Banten, dan 1 orang lagi dari Banten. Saat digrebek, 24 orang calon Pekerja Migran Indonesia ini sedang menunggu proses medical check up.

Kepala BP2MI juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), khususnya terkait kejahatan terhadap Pekerja Migran Indonesia. (Redaksi/Mat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *