EXPOSEMEDIA.ID, BOLTIM – Sepekan lebih menjelang Pilkada 9 Desember 2020, Tim Pemenangan SBRG terus memantapkan persiapan.
Semua potensi kecurangan yang bisa terjadi menjelang hari pemungutan suara menjadi perhatian serius tim SBRG beserta tim advokasinya. Sedikitnya, lima titik yang bepotensi melahirkan kecurangan menjelang hari pemungutan suara pada Pilkada nanti.
Seperti diungkapkan Medi Lensun, Ketua Tim Pemenangan SBRG. Peta rawan itu sudah disisir tim SBRG secara rinci, sekaligus cara antisipasi. Olehnya, Medi meminta semua pihak bekerja adil dan profesional.
“Saya yakin, penyelenggara sudah bekerja maksimal, namun tetap kewaspadaan itu perlu,” ujarnya.
Dia juga memastikan Tim Saksi SBRG terlatih dan mengerti mekanisme kerja. Sehingga setiap celah kecurangan bisa dicegah. Menurutnya ratusan saksi sudah mengikuti pembekalan, bahkan membuat simulasi Tungsura (Penghitungan Suara).
Terakhir, Wakil Ketua DPRD Boltim itu menyebut lima potensi pelanggaran. Diantaranya: pertama, mobilisasi massa pemilih siluman, terutama di daerah perbatasan.
Kedua, sabotase terhadap pemilih yang menjadi basis pemilih SBRG.
Ketiga, intervensi aparat yang tak netral.
Keempat, kelalaian dalam logistik dan administrasi alat kelengkapan di TPS.
Kelima, perang isu dan opini publik menjelang dan sesudah pemungutan suara. (red/*)