BP2MI, dari Seminar Bagi Bantuan dan Tandatangani MoU

Sambutan Benny Rhamdani

KOTAMUBAGU, EXPOSEMEDIA – Tidak melewatkan waktu sia-sia saat pulang kampung di Kotamubagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Rabu, (23/3/2022), Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesian (BP2MI), Benny Rhamdani, menjalankan program pemerintah untuk masyarakat.

Terlebih untuk usaha Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Saat memberi sambutan dalam Seminar Nasional di Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika (IKTGM), Kotamubagu, Benny mengajak mahasiswa dan civitas akademika untuk menyiapkan diri, jika tertarik menjadi PMI. Tidak hanya itu, posisi PMI sebagai warga VVIP disampaikan Kepala BP2MI.

“Saya bersyukur bisa tatap muka dengan adik-adik mahasiswa, aktivis pemuda, dan Bapak, Ibu dosen. Peran lembaga pendidikan sangat penting, saya mengajak warga Kotamubagu terutama berhubung saya memimpin BP2MI, maka sinergitas perlu kita bangun bersama. Bagi mahasiswa yang berminat menjadi PMI, silahkan persiapkan diri. Gaji di Luar Negeri sangat mahal, menggembirakan. Dapat memberi support untuk pendapatan ekonomi keluarga,” ujar Benny.

Baca Juga:  Buka Rakornis BP2MI, Menko Airlangga Dukung Penuh Tahun Penempatan PMI

Setelah Seminar, Benny juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada pihak Yayasan di IKTGM yang diterima langsung Rektor, Heriyana Amir, S.Kep., M.Kep. Setelahnya, BP2MI melakukan sosialisasi terkait peluang kerja ke Luar Negeri dan menyerahkan bantuan untuk Gereja Masehi Injili Bolaang Mangondouw (GMIBM), Jemaat Bukit Sion, Perumahan Perbinda, Kelurahan Biga, Kecamatan Kotamubagu Utara. Benny mengajak warga Gereja ikut berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan adanya praktek penempatan atau perekrutan ilegal PMI.

Sosialisasi BP2MI, Benny saat sambutan

“Saya diperintah Pak Presiden Jokowi untuk melindungi Pekerja Migran Indonesia dari ujung rambut, sampai ujung kaki. Pelindungan tiga dimensi saya lakukan. Dalam bidang, hukum, ekonomi, dan sosial. Saya minta dan mengajak Jemaat Gereja Bukit Sion, agar ikut aktif melaporkan, mencegah adanya praktek penempatan ilegal PMI. Mari kita lindungi calon PMI atau PMI dari praktek jahat yang dilakukan mafia, sindikat, serta rentenir,” kata Benny, politisi andalan Bolmong Raya ini.

Baca Juga:  Partai Hanura Menuju Pemilu 2024

Tidak selesai disitu, Rabu, (23/3/2022), malam harinya, Benny secara resmi menandatangani MoU dengan Wali Kota Kotamubagu, Ir. Tatong Bara. Pada sesi tersebut, Tatong berterima kasih atas kehadiran Kepala BP2MI yang full tim. Upaya Benny mendapat pujian Wali Kota Tatong.

“Terima kasih Pak Benny Rhamdani, Kepala BP2MI yang datang, pulang kampung bersama tim full. Ini kebanggan kami, apa yang dilakukan Pak Benny sebagai wujud kepedulian terhadap daerah. Saya merespon dengan menyambut gembira kerja sama BP2MI dan Pemkot Kotamubagu ini,” tutur Tatong.

Kepala BP2MI ketika sambutan di rumah dinas Wali Kota Kotamubagu

Sementara itu, Benny dalam sambutannya mengatakan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dalam urusan PMI. Baik dalam konteks aturan (UU terkait PMI), serta keberpihakan serius pemerintah dijabarkan Kepala BP2MI. Benny menyebut dirinya siaga memperhatikan putra putri terbaik Kotamubagu jika berniat menjadi PMI.

“Tentu kerja kolaborasi ini penting. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017, terkait Pekerja Migran Indonesia tegas menjelaskan soal peran kontribusi, dan apa yang harus dilakukan pemerintah daerah. Bahwa urusan calon PMI, maupun PMI bukan saja menjadi tanggung jawab atau beban tugas BP2MI. Untuk itu mari kita kerja bareng, lindungi PMI secara utuh. Terima kasih Ibu Wali Kota Kotamubagu yang menyambut baik pelaksanaan penandatanganan Nota Kesepakatan malam ini. Saya tegas menyampaikan, akan memperhatikan putra putri terbaik, memberi perhatian khusus bagi PMI dari Kotamubagu,” tutur Benny di Rumah Dinas Wali Kota Kotamubagu.

Baca Juga:  Hartanto Upacara HUT RI Bersama Presiden Jokowi
Penandatanganan MoU

Untuk diketahui, sejak Selasa sampai Rabu, (22-23 Maret 2022), di Kotamubagu, Benny bersama rombongan melakukan berbagai kegiatan. Baik sosialisasi, edukasi, hingga penyaluran paket bantuan Semako dilakukan. Tidak hanya terfokus pada satu segmen semata, pertemuan, upaya pelibatan generasi Milenial, kalangan kampus, tokoh agama, dan tokoh masyarakat juga dilakukan. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *