Glorifikasi PMI, Benny Rhamdani: Derajat Kalian Sama Seperti Pejabat Publik

Benny Rhamdani ketika memberi arahan

EXPOSEMEDIA, DEPOK – Senyum bahagia terpancar di wajah para Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak diberangkatkan malam ini ke Korea Selatan. Selasa, (21/6/2022), Kepala Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani hadir langsung dalam acara pelepasan.

“Saya mau mengglofirikasi PMI bukan tanpa alasan. Sehingga suatu kelak, kalian dilepas seperti negara melepas peserta kontingen Timnas sepakbola. Kalian yang berangkat di gelombang 39 kali ini berjumlah 138, semoga sehat selalu. Saya berharap perjalannya dilancarkan. Kalian dapat bekerja dengan baik di Korea Selatan,” kata Benny, yang juga Ketua DPP Partai Hanura ini, Selasa, (21/6/2022).

Melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki sebagai kewajiban, tutur Benny. Tak hanya itu, politisi vokal itu menjelaskan bahwa Presiden pasti marah melihat hal-hal brengsek terjadi yang memakan korban PMI.

Baca Juga:  Rutin Berangkatkan PMI Korsel, Benny: Negara Telah Siapkan Fasilitas untuk PMI

“Saya juga wajib memastikan pelayanan di Badan yang saya pimpin ini berjalan lancar, tertib, dan terbuka. Tidak boleh ada sedikitpun praktek yang merugikan PMI. Saya diberi tugas menertibkan dan mengatur ulang sistem perlindungan PMI yang kerumitannya seperti benang kusut. Sebetulnya sederhana, itu telah saya terapkan. Harus ada kesadaran kolektif. Pak Presiden itu marah besar kalau ada sesuatu yang brengsek terjadi. Ingat, derajat PMI itu seperti pejabat publik,” ujar Benny tegas.

CPMI saat foto selfie bersama Kepala BP2MI

Pimpinan Komite I DPD RI periode 2014-2019 itu berupaya keras agar perilaku pejabat yang memperlambat pelayanan penempatan PMI untuk merubah perilaku. Menurutnya, tidak ada lagi ruang bagi mereka yang main-main dalam bekerja melayani PMI.

“Jangan pernah bermimpi cara-cara lama diterapkan di era saya. Praktek busuk, mental menghambat pelayanan publik tidak boleh terjadi. Warisan orde baru yang sentralistik sudah tamat. Sekarang pelayanan BP2MI sudah terbuka. Lihat saja di media sosial, dan model komunikasi terbuka yang kami lakukan,” tutur Benny.

Tak lupa Benny menuturkan pula alasan glorifikasi Preliminary dan Pelepasan Keberangkatan PMI yang dilakukannya. PMI disebutnya tak boleh menjadi tumbal dari rentenir. Kerja kolaborasi, kemitraan lintas sektoral kelembagaan juga menjadi perhatian Kepala BP2MI.

Sesi foto bersama

“PMI dan keluarganya saya berharap menjadi role model, dan pelopor untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Melawan praktik sindikasi yang dilakukan para mafia. Saya tak mau PMI menjadi sapi perah. Silahkan manfaatkan KUR dan KTA. Bantu BP2MI untuk bebaskan dari darurat penempatan ilegal PMI. Kerja bareng menjadi kunci, kerja lintas kelembagaan teruslah ditingkatkan,” tutur Benny tegas. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *