Terima 9 CPMI Unfit, Benny: Saya Tak Tinggalkan Kalian

Pertemuan di ruang kerja Kepala BP2MI

EXPOSEMEDIA, JAKARTA – Merespon aspirasi dari media sosial (medsos) bagi Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani bukan hal baru. Senin, (20/6/2022), Benny berkesempatan menerima 9 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).

“Tidak susah ketemu saya. Hari ini saya juga senang bisa menemui langsung kalian para CPMI Korea Selatan. Mendengarkan langsung keluhan kalian satu persatu. Tentu saya tidak akan tinggalkan kalian. Setelah mendengar keluhan, rata-rata kalian adalah CPMI yang hasil pemeriksaan kesehatannya Unfit,” kata Benny di ruang kerjanya.

Bukan Benny Rhamdani namanya kalau tidak berjuang memberi solusi. Dalam waktu cepat politisi Partai Hanura ini memanggil Direktur terkait dan pihak Nakes (petugas migrant krinik) kantor BP2MI untuk mencatat semua keluh-kesah CPMI tersebut.

Baca Juga:  Warga Ratatotok Pertanyakan Lahan Kompensasi PT Newmont Minahasa Raya, Eks Presdir Akui Telah Dijual ke PT Minselano

“Tentu untuk saya akan berjuang mencari solusi. Di depan kalian ada Deputi terkait, insya Allah ada solusinya. Kalian yang diunfit dari rumah sakit tentu bukan tanpa alasan. Tapi saya, menilainya dari sisi kemanusiaan. Saya sedih kalau kalian tidak berangkat. Karena semangat dan kegigihan kalian luar biasa. Saya salut. Akan kita carikan solusinya segera,” ujar Benny.

Tidak hanya itu, Benny memerintahkan Deputi Dwi dan Devryl untuk mengkomunikasikan ke UPT BP2MI agar mempercepat atau mendahulukan urusan dari 9 orang CPMI tersebut. Bahkan, ada mis-informasi yang akhirnya diluruskan Kepala Badan. Menurut Benny edukasi mesti terus dilakukan.

Baca Juga:  Pangkas Praktek Penempatan PMI Non-prosedural, BP2MI Gelar FGD Lintas KL
Benny menyapa CPMI satu persatu

“Saya telah mengetahui problem yang kalian sampaikan. Besok saya segera buat rapat dengan petugas dan pihak tenaga kesehatan dalam hal ini rumah sakit yang resmi bekerja sama dengan BP2MI. Ya untuk mencari solusi terbaik. Saya mau sampaikan ada info juga yang keliru diterapkan, bahwa kalau mau mencari second opinion sebetulnya tak perlu surat rekomendasi atau pengantar dari BP2MI. Itu hak kalian. Ini yang menjadi mis-informasi,” tutur Benny.

Untuk diketahui, 9 orang CPMI Korea Selatan yang menemui Kepala BP2MI ini diantaranya Agus Trihandoko. Yanuar Robiyani Akhmad, Kusnady, Muhammad Zainal, Sahrudin. Agung Devi Prabowo, Ade Kurniawan, Mulyanto, dan yang lainnya mengaku senang karena bertemu langsung Kepala Badan.

Baca Juga:  Rektor UIN Jember dan PKC PMII Sambut Positif Sosialisasi BP2MI di Jawa Timur

Bahkan, setelah ke Command Center BP2MI, Kepala BP2MI memberikan uang tunai kepada 3 orang CPMI. Benny memfasilitasi uang transport untuk tiket menuju Semarang. Kabadan berharap agar mereka segera diberangkatkan. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *