Komisioner Ratna Dewi Diketahui Positif Saat Urus Surat Kesehatan

Ratna Dewi Pettalolo, Anggota Bawaslu RI

EXPOSEMEDIA.ID, PALU – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ratna Dewi Pettalolo dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Hal tersebut, diketahui saat yang bersangkutan melakukan pengurusan administrasi menyesuaikan protokol pencegahan COVID-19 sebelum melakukan perjalanan.

“Kini ibu Ratna Dewi Pettalolo jalani perawatan medis di RS Undata Palu. Sebelumnya ia pada beberapa hari lalu berada di Palu dalam rangka memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penindakan Pelanggaran dengan menggelar zoom meeting dari Kantor Bawaslu Kota Palu,” ungkap Ketua Bawaslu Sulteng Ruslan Husen, sebagaimana dilansir dari detikcom pada Minggu (7/6) malam.
Menurutnya, hal tersebut diketahui, setelah dalam proses pengurusan dokumen perjalanan dan mengurus surat kesehatan di Dinas Kesehatan setempat. Diketahui juga bahwa malam ini, telah dilakukan penyemprotan di kantor Bawaslu Kota Palu.

Sebelumnya, Kadinkes Kota Palu dr Husaemah pada Minggu (7/6) sekira pukul 17.30 WITA mengatakan bahwa dari 20 orang yang terkonfirmasi positif virus corona di Sulteng, 16 di antaranya adalah berasal dari Palu.”Ada 16 hari ini terkonfirmasi positif virus corona dari Kota Palu, 6 orang di antaranya adalah Danrem 132/Tadulako yang lama beserta orang-orang terdekatnya.dr Husaemah.
Selain itu juga bahwa Tim Gugus COVID-19 Sulteng belum memberikan keterangan resmi terkait adanya pejabat yang terkonfirmasi positif hari ini.

Baca Juga:  Ketua FormasNU Sesalkan KPK Kriminalisasi Pasangan Gus Imin

Sebelumnya, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Ratna Dewi Pettalolo, dinyatakan positif terpapar virus Corona (COVID-19). Hal itu dibenarkan oleh anggota Bawaslu lainnya, Mochammad Afiffudin.

“Benar,” ujar Afifuddin ketika dikonfirmasi, Minggu (7/6). Ratna dinyatakan positif Corona hasil dari tes swab. Selain Ratna, tenaga ahli dan dua orang stafnya juga positif Corona.

“Tenaga Ahli dan staf, berempat (positif Corona). Stafnya dua,” kata Afifuddin. “Beliau sudah lama WFH kan rumahnya di Palu, karena COVID kan susah ke Jakarta, jadi ada rencana ke Jakarta, sebelum ke Jakarta, (dilakukan tes) swab,” tutur Afifuddin.(dtc/*)

Baca Juga:  Democracy Care Institute: CISA Perlu Diberi Pencerahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *