Pelepasan CPMI Korea, Benny: Bukti Negara Selalu Hadir

Berlangsungnya pengarahan dari Kepala BP2MI

JAKARTA, EXPOSEMEDIA – Bertempat di Hotel Anara Soeta, Jakarta pelepasan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) program G to G Korea Selatan dilaksanakan. Pelepasan untuk kloter kedua bagi CPMI Korea Selatan dipimpin langsung Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, Selasa, (14/12/2021).

Benny dalam arahannya menuturkan terkait perjuangan ekstra BP2MI dan pentingnya kehadiran negara untuk membela Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Perjuangan berdarah darah kita lakukan. Sampai terlaksana penempatan CPMI Korea Selatan ini. Dimana pada saat pandemi COVID-19, semua tahapan penempatan Pekerja Migran Indonesia menjadi begitu diperketat. Walau begitu negara wajib hadir untuk membela rakyatnya. Terlebih dalam mewujudkan program G to G,” kata Benny.

Baca Juga:  Aksi Kemanusiaan, Pemprov DKI Bantu Warga Lumajang

Lanjut Benny memaparkan pula terkait cita-cita dan ekspektasinya untuk melakukan perbaikan dalam seluruh program BP2MI. Bagi Benny, jika negara mampu mestinya semua biaya penempatan untuk program G to G digratiskan.

“Saya berharap program penempatan CPMI untuk G to G lebih menggambarkan kehadiran negara. Baik pemeriksaan PCR, preliminary, karantina, dan biaya penempatan seluruhnya ditanggung negara. Itu harapan saya. Sekarang karena anggaran BP2MI terbatas, maka kita hanya bisa meluncurkan program Kredit Tanpa Agunan (KTA),” tutur Benny yang berharap DPR RI memperhatikan situasi tersebut.

Baca Juga:  Puan dan Airlangga Stagnan, SMRC Temukan Hasilnya Sangat Tidak Kompetitif
Suasana akrab, Kepala BP2MI dan CPMI Korea

Politisi Partai Hanura itu mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19, BP2MI tetap memberangkatkan CPMI. Para CPMI Korea Selatan yang akan diberangkatkan, diingatkan agar bekerja Dan berdoa jika telah tiba di negara penempatan. Janga kebersamaan dan selalu mencintai Indonesia.

“Termasuk pembebasan biaya PCR dan karantina CPMI tidak lain adalah bentuk kehadiran negara. Alhamdulillah satu persatu harapan saya diwujudkan. Dimana sebelum-sebelumnya karantina tetap dipungut biaya ke CPMI. Saya mengingatkan saudara-saudari CPMI agar bekerja disiplin dan selalu berdoa saat tiba di negara penempatan,” kata politisi vokal ini. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *