EXPOSEMEDIA.ID, BOLMONG – Perusahaan tambang emas PT Arafura Surya Alam (ASA), Anak Usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT PLN (Persero) pada Kamis, (20/10).
Dalam perjanjian tersebut, PT PLN bersedia menjual dan menyalurkan tenaga listrik dengan Layanan Premium Silver tarif industri LI-3/20 MVA kepada ASA, dimana tenaga listrik tersebut akan disalurkan untuk keperluan Tambang Emas Doup, di Desa Kotabunan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.
Penandatanganan secara virtual ini dilakukan oleh Direktur ASA, Bapak Budi Santoso dan GM PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo, Bapak Leo Basuki Bremani. Turut menyaksikan GM PLN UIP Sultenggo Bapak Mimin Insani.
“Kekuatiran akan semakin lesunya ekonomi menjadi terkurangi, karena ternyata ada sisi lain yang menggeliat, ada sisi lain yang bertumbuh, salah satunya PT ASA.
Maka kami pun dengan senang hati mendedikasikan tenaga listrik kami, salah satunya untuk PT ASA,” ungkap Leo Basuki.
Bahkan lanjut Leo, bila PT ASA membutuhkan listrik di luar kebutuhan proyek yang ada di lokasi tersebut, juga untuk kebutuhan listrik para karyawan, PLN siap melayani. Saat ini PLN sedang membangun jaringan transmisi dari GI Otam ke GI Tutuyan. Progressnya sudah mencapai 20% dan diperkirakan selesai pada Juni 2021.
Sementara Direktur ASA, Budi Santoso mengakui bahwa ini merupakan milestone penting dalam pengembangan proyek Doup yang dikelola PT ASA. “Penandatangan perjanjian jual beli tenaga listrik antara ASA dan PT PLN ini merupakan salah satu milestone penting dari pengembangan proyek Doup.
Adanya komitmen serta jaminan ketercukupan kebutuhan tenaga listrik untuk proyek tambang emas ASA tersebut dari pihak yang bisa diandalkan seperti PLN, telah memberikan dan menambah keyakinan yang tinggi bagi perusahaan untuk bisa mencapai target penyelesaian konstruksi proyek Doup pada akhir 2021,” tandas Budi.
PSAB juga mengoperasikan tambang emas Bakan yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow, Tambang emas Seruyung, Kalimantan Utara yang dikelola PT Sago Prima Pratama dan Tambang Emas Penjom di Malaysia. (red/*)