Tiga Besar Parpol yang Memiliki Posisi Stabil, Ini Hasil SMRC

Kalkulasi elektabilitas parpol

EXPOSEMEDIA, Jakarta – Berdasarkan data dari Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), disebutkan bahwa kekuatan dukungan untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gerindra, dan Demokrat hingga 1,5 tahun menjelang Pemilu 2024 hampir sama dengan menjelang 2019.

Hal ini juga terungkap dalam dialog yang disiarkan melalui kanal Youtube SMRC TV pada Sabtu, 3 September 2022 yang hertajuk “Tren Elektabilitas Partai Jelang Pemilu 2024”.

Video presentasi temuan suvei SMRC bisa disimak di sini: https://youtu.be/HzjViZprjBk

Dipaparkan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam presentasi hasil surveinya, menunjukkan bahwa hingga 1,5 tahun menjelang 2024, rata-rata elektabilitas PDIP (dalam survei Maret 2020 hingga Agustus 2022) adalah 25,5 persen, hampir sama dengan rata-rata elektabilitas yang diraihnya menjelang 2019 (dalam survei Mei 2015 hingga September 2017) sebesar 24,4 persen.

Baca Juga:  Saiful Mujani Research and Consulting: ANIES Berpeluang Jadi Presiden, Jika Begini Posisi Ganjar

“Rata-rata elektabilitas PDIP menjelang 2024 hanya lebih kuat 1,1 persen dibanding menjelang 2019 lalu, tapi terlihat fluktuatif dari waktu ke waktu. Kadang lebih kuat, kadang lebih lemah,” kata Deni, Sabtu, (3/9/2022).

Karena itulah, Deni menambahkan bahwa PDIP masih harus bekerja keras untuk mempertahankan keunggulannya sekarang. Apalagi melihat pengalaman menjelang 2019 lalu di mana dukungan untuk PDIP melemah ketika mendekati waktu Pemilu.

Metode pengambilan sampel

Deni melanjutkan bahwa sama seperti PDIP, 1,5 tahun menjelang 2024, rata-rata elektabilitas Gerindra (Maret 2020 hingga Agustus 2022) adalah 10,6 persen, sedikit lebih tinggi (+1,3 persen) dibanding rata-rata elektabilitas yang diraihnya menjelang 2019 (Mei 2015 hingga September 2017) sebesar 9,3 persen, tapi fluktuatif dari waktu ke waktu.

Baca Juga:  Sikap Panda Nababan ke Gibran: Serangan Politik Atas Kaum Muda

Sementara kekuatan Partai Demokrat menjelang 2024 relatif sama dibanding menjelang 2019 lalu. Hingga 1,5 tahun menjelang 2024 rata-rata elektabilitas Demokrat (Maret 2020 hingga Agustus 2022) adalah 7,2 persen.

Tidak beda signifikan dengan rata-rata elektabilitas yang diraihnya menjelang 2019 (Mei 2015 hingga September 2017) sebesar 7,4 persen. Rata-rata perubahan dukungan pada Demokrat hanya -0,2 persen.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.

Baca Juga:  Di-endorse Gubernur Malut, Syahril Radjak Berpotensi Gusur Tauhid Soleman

Response rate sebesar 1053 atau 86%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *