BALI, EXPOSEMEDIA – Melakukan kunjungan dan sosialisasi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bali Internasional Institute of Tourism Management (BIITM), dan Institut Teknologi Bisnis (ITB) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) Bali, Jumat (5/11/2021), Sekretaris Utama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Drs. Tatang Budi Utama Razak, M.BA mewakili Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. Agenda pertama kunjungan dilakukan di STIE yang diterima langsung Ketua Dr. Ejasa Sembiring, M.Si.
“Tentu kami bersyukur dan mengapresiasi kunjungan dari BP2MI pusat. Sestama dan para Deputi beserta Direktur telah memberikan pemaparan peluang kerja ke Luar Negeri. Bahwa tidak hanya di Jepang peluang tersebut terbuka, ini merupakan kerja sama yang baik. Kami juga memperkenalkan prospek STIE, dengan mahasiswanya yang akan siap bekerja, handal profesional,” ujar Ejasa.
Sestama dalam kesempatan itu juga berterima kasih kepada pihak STIE – BIITM yang menyambut baik kedatangan BP2MI. Menurutnya kunjungan dan diskusi yang dilakukan merupakan tindaklanjut dari penandatanganan MoU antara BP2MI dan STIE BIITM Bali.
“Wujud keseriusan kita membangun kerja sama dengan STIE Bali. Dimana sebelumnya telah dilaksanakan penandatanganan MoU, kami berkomitmen akan menjalankan apa yang akan dikerjasamakan. Program BP2MI untuk membangun kerja sama merupakan upaya nyata dari kehadiran pemerintah guna memenuhi kesejahteraan masyarakat,” kata Tatang.
Sementara itu, ketika kunjungan di ITB STIKOM, pihak BP2MI diterima Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar Prof. Dr. I Made Bandem, MA, Ketua Yayasan Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa dan juga Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan. Ketika sambutan Prof. Dr. I Made Bandem menyebut bahwa kepedulian Benny Rhamdani sebagai Kepala BP2MI untuk membangun kerja sama adalah sikap yang layak mendapat support luas. Mantan Anggota DPR RI mengatakan bersyukur dengan dilaksanakannya kerja sama ITB STIKOM Bali dan BP2MI.
“Saya salut dan bangga dengan Pak Benny Rhamdani sebagai Kepala BP2MI yang menggalang kekuatan kampus untuk melakukan kerja sama. Bagaimanapun kerja besar tidak mudah terlaksana bila gerakan bersama tidak dibangun,” tutur Prof. I Made.
Ketegasan juga disampaikan Sestama BP2MI. Dituturkannya bahwa kolaborasi menjadi penting dalam menyukseskan program pemerintah. Itu sebabnya, BP2MI mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama. Teristimewa ITB STIKOM Bali.
“Kolaborasi itu penting, sehingga demikian BP2MI dalam membangun kerja yang berkesinambungan dan sukses, memerlukan kerja kolektif. Termasuk peluang kerja ke Luar Negeri harus dimanfaatkan para mahasiswa disini. Selain itu, kami menyadari pentingnya kerja bersama dan bersama bekerja, agar visi besar BP2MI didukung semua elemen masyarakat. Termasuk tujuan dari slogan kita Sikat Sindikat, harus mendapat dukungan masyarakat,” ujar Tatang menutup.
Hadir dalam sosialisasi bertema Kerja di Luar Negeri Menjadi Pahlawan untuk Negeri dihadiri Deputi Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Achmad Kartiko, Deputi Kawasan Asia dan Afrika, Gatot Hermawan. Beserta sejumlah Direktur dan Kepala Biro. Ratusan mahasiswa yang hadir di ITB STIKOM antusias mengikuti pemaparan dari Sestama BP2MI.
Sekedar diketahui, Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar merupakan induk yang menaungi berdirinya ITB STIKOM Bali. Kampus yang satu ini terbilang sukses melahirkan Alumni yang siap bersaing di dunia kerja. Bahkan lebih dari itu mereka juga ikut aktif membuka lapangan pekerjaan baru. (*/Amas)