Hadiri Pelepasan (Alm) Abdillah, Walikota : Terima Kasih Atas Semua Jasa dan Abdimu

Walikota Manado GS. Vicky Lumentut

EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Hari Jumat (2/10) subuh kemarin membawa kabar duka untuk segenap ASN di lingkungan Pemkot Manado dan Sahabat Aktivis Muslim Sulut.

Sosok pegawai low profile yang menjabat sebagai lurah Kelurahan Komo Luar, Abdillah Lukman, menemui sang khalik, saat menjalani perawatannya di Rumah Sakit Kandouw, Manado.

Begitu banyak pelayat yang datang menghadiri ibadah pemakaman atas meninggalnya almarhum Abdillah, yang menutup usia 36 tahun, putra kandung dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Utara, H. Lukman Zakaria.

H.Lukman Zakaria, ayah kandung (alm) Abdillah

Fardhu Kifayah yang dilaksanakan setelah Sholat Jumat, dihadiri langsung Walikota Manado GS. Vicky Lumentut dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Manado. Sekot Manado Mickler Lakat, Asisten I Bidang Pemerintahan Hery Saptono, Kadis Pertanian M.Sofyan, mantan Sekot Rum Usulu, tokoh masyarakat Helmy Bachdar, para Camat, Lurah serta beberapa anggota dewan Manado dan provinsi terlihat hadir dalam ibadah pelepasan itu.

Baca Juga:  Edisi Rabu, 14 Oktober 2020

Ada juga Wakil Ketua Komite I DPD RI Sulut, Djafar Alkatiri, Ketua NU Sulut Ulyas Taha, Cendekiawan Muslim Sulut DR. Taufik Passiak, Imam Masjid Raya H.Sofyan Lahilote, KH. Rizali M. Noor, dan beberapa tokoh muslim Sulut lainnya.


Mewakili tokoh masyarakat Sulut, senator Ir. H. Djafar Alkatiri, dalam sambutannya memberikan sedikit banyak tentang sisi pribadi almarhum semasa hidupnya.

“Almarhum ini orang baik. Dia tidak hanya sekadar birokrat muda, tapi juga aktivis muslim yang patut dicontoh. Karena itu kepergian almarhum bukan hanya membuat keluarga berduka, tapi kita semua yang hadir di tempat ini, juga merasa kehilangan,” urai mantan Ketua BKPRMI Sulut.

Menurut Senator, almarhum adalah potret generasi muda yang luar biasa semasa hidupnya.

Baca Juga:  Edisi Kamis, 18 Februari 2020
Ir.Djafar Alakatiri, wakil ketua Komite I DPD RI

Sementara itu, Walikota Manado Dr. GS Vicky Lumentut, menyampaikan turut berbelasungkawa atas berpulangnya almarhum. Walikota juga ikut menyampaikan terima kasih kepada keluarga atas segala pengabdian almarhum Abdillah, selama mengabdi sebagai Lurah di Komo Luar.

Kika: Ulyas Taha, Ketua NU Sulut, DR. Taufik Passiak, Cendekiawan Muslim Sulut dan Imam Masjid Besar Ahmad Yani Sofyan Lahilote. (foto: exposemedia)

”Saya sejak mendapatkan informasi pagi tadi, saya kaget. Seperti tak percaya, birokrat muda yang rajin dan ulet ini meninggalkan kita semua, setelah membaca informasi di group WhatsApp barulah saya percaya beliau telah mendahului kita. Padahal bulan September 2020 lalu saya baru saja bertemu beliau. Lurah pekerja, di lapangan beliau selalu berada di baris depan berjuang melayani masyarakat Komo Luar. Selain terharu, meras kehilangan, dan saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang diberikan Almarhum. Kepada istri yang ditinggalkan, anak-anak dan keluarga besar Almarhum Abdillah semoga Allah SWT memberi kesabaran. Beliau orang baik, dan kita doakan mendapat tempat yang istimewa di akhirat. Saya juga menitipkan agar kita sama-sama menghadapi bencana non-alam dengan patuhi aturan yang ada, gunakan masker, cuci tangan, gunakan hand sanitizer dan jaga jarak,” kata GSVL sapaan akrab Lumentut yang juga suami tercinta Prof. Julyeta Paulina Amelia Runtuwene, MS ini.

Baca Juga:  Edisi Jum'at, 19 Juni 2020
Walikota Manado, GS.Vicky Lumentut, menyerahkan santunan duka Pemerintah Kota Manado dan BPJS Tenaga Kerja.(foto: istimewa)

Menjelang akhir sambutannya, Walikota Manado dua periode ini juga menyerahkan santunan dana duka sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah), dan BPJS Tenaga kerja dari Pemerintah Kota Manado sebesar Rp. 42.000.000,00 (empat puluh dua juta rupiah).

Ibadah pelepasan diakhiri dengan doa oleh Imam Masjid Raya A. Yani, H. Sofyan Lahilote. (can/rin/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *