Kepala BP2MI: Presiden Emosional, Jika PMI Ditelantarkan

Kepala BP2MI saat memberi arahan

EXPOSEMEDIA, SURABAYA – Kamis, (26/5/2022), di hadapan ratusan peserta Preliminary education, Kepala BP2MI, Bang Benny Rhamdani, menyampaikan hal yang dibenci Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo. Menurut Benny untuk mengurus nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk menjadi tugas mulia.

“Setelah dilantik, saya dititipkan hal penting oleh Presiden Jokowi. Bahwa lindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki. Presiden sangat membenci jika hak-hak PMI ditelantarkan. Beliau emosional bila PMI dirugikan. Bagi Presiden PMI merupakan warga VVIP. Mereka Pahlawan Devisa yang layak dihormati, diperlakukan istimewa. Segala hak-haknya diutamakan,” ujar Benny saat memberi arahan di PrimeBiz Hotel Surabaya.

Menariknya, 119 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang mengikuti Preliminary Education kali ini tidak dipungut biaya sepeserpun. Berbeda dengan era sebelumnya. Kebijakan melaksanakan Prelim di Kota Surabaya juga baru pertama dilakukan. Perubahan ini kemajuan itu dilakukan Benny. Kepala BP2MI juga menitipkan hal penting lainnya.

Baca Juga:  Hadiri RDP, Kepala BP2MI dan Komisi IX DPR RI Sepakat Maksimalkan Pelindungan PMI

“Saya menyampaikan sikap tegas BP2MI. Tidak pernah menghambat CPMI Korea bekerja di Luar Negeri seperti isu hoax yang beredar di medsos. Melalui program orientasi pra pemberangkatan CPMI program G to G Korea Selatan yang bertepatan dengan Tahun Penempatan seluruh CPMI kita support full dengan fasilitas saat pelatihan,” kata Benny tegas.

Peserta Preliminary sedeng mendengarkan arahan

Lanjut Benny, saat ini pemerintah melalui BP2MI telah maksimal bekerja. Intensif memerangi praktek penempatan ilegal PMI. Pemerintah tidak sedikitpun menghambat atau menunda CPMI yang mau bekerja di Luar Negeri. Edukasi tanpa batas dilakukan BP2MI.

Baca Juga:  BENNY Buka OPP CPMI Program G to G Jepang Gelombang ke-15

‘Saya meluruskan sesat informasi di media sosial. Yang perlu disampai-sampaikan ke CPMI dan keluarga kalian adalah Presiden Jokowi memerintah saya agar prioritaskan kepentingan Pekerja Migran Indonesia. Preliminary digratiskan. Karantina gratis. Pungli tidak ada lagi dan tak berani lagi oknum-oknum itu melakukannya. Haram hukumnya PMI dieksploitasi,” tutur Benny.

Peserta bergembira foto bersama Kepala BP2MI

Politisi vokal itu memberi garansi bahwa akan memerangi oknum yang menjalati CPMI. Sikat sindikat akan terus kita genjot. Perang tanpa henti terhadap makelar rentenir juga disampaikan.

“Program KTA dan KUR ini solusi menghajar sindikat. Tidak ada lagi rentenir yang hidup di era saya sebagai Kepala BP2MI. Nafasnya kita persempit, kita matikan berlahan. kerja kemitraan dengan Lembaga pemerintah, maupun stakeholder non-pemerintah kami lakukan” tutur Benny.

Perjuangan berdarah-darah melawan rentenir dan pengusaha jahat, tambah Benny dilakukannya dengan senang hati. Meski ancaman selalu ada menderanya sewaktu-waktu. Biar saja, pengusaha nakal, pengusaha hitam pembegal aturan itu memusuhi memusuhinya, ia tidak gentar.

Baca Juga:  Sosialisasi di Manado, Kepala BP2MI Beberkan Peluang Kerja ke Luar Negeri
Sesi foto bersama

“Yang saya takut hanya pada Tuhan. Selama saya berada di jalan lurus, bekerja benar. Teror, tekanan, kekuatan menindas apapun tidak akan dan tidak pernah saya takut. Fitnah terhadap diri saya dilakukan, semua saya jawab dengan kerja. Seluruh narasi kebencian, tudingan itu gagal. Tidak terbukti,” tukas Benny.

Bahwa lindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki disebut Benny sebagai jalan menyelamatkan PMI. Kemudian, beri perlakuan hormat kepada para Pahlawan Devisa (PMI). Benny mewanti-wanti kepada pihak pengganggu PMI dan CPMI agar tidak membuat gerakan. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *