
Nurtini adalah pasien di rumah sakit RSUP Prof Kandou
EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Hari itu Nurtini Potabuga, seperti bermimpi. Dia kaget bercampur haru, setelah tahu orang yang menjenguknya saat itu adalah Suhendro Boroma (SB) sosok yang ditokohkan di Bolmong.
Dirut Jawa Pos Group, yang memilih meninggalkan 200-an anak perusahaan yang dipimpinnya untuk kembali ke kampung halaman, membangun tanah kelahirannya Bolaang Mongondow Timur.
Bola mata wanita berjilbab asal Desa Tutuyan itu seketika berkaca-kaca. Antara senang dan segan bercampur aduk dibenaknya.
“Terima kasih Papa Adji (sapaan akrab Suhendro). Ya Allah Saya tidak sangka mau datang di rumah sakit,” ucap Nurtini sambil menjabat tangan Suhendro Boroma.
Suhendro baru mengetahui Nurtini sakit di RSUP Prof Kandouw. Calon bupati Boltim ini bergegas ketika mendengar ada warga Tutuyan yang sakit.
Nurtini menderita sakit yang diwajibkan cuci darah. Nurtini menceritakan sakit yang diderita selama berbulan bulan.
Suhendro juga termenung, manakala mendengar perjuangan wanita paruh baya melawan sakit yang harus dikemo tiap minggu.
“Untuk hemat biaya saya minta kontrak kos kosan di dekat rumah sakit,” katanya.
Sebelum Suhendro pamit, jelang sore hari, Nurtini mendoakan supaya SB sehat dan didukung warga Boltim. Supaya Boltim Baru bisa terwujud.
“Saya sangat senang. Kami tahu Papa Adji sudah tokoh besar. Juga orang sibuk. Apalagi ada niat mencalonkan bupati Boltim. Saya dan keluarga akan mendoakan dan mendukung sama om Edo,” tuturnya.
SB memberi penguatan kepada Nurtini. Calon bupati Boltim ini mendokan dan mengucapkan dukungan doa dari Nurtini.
“Niat saya untuk mengubah Boltim jadi daerah yang warganya sejahtera. Mohon dukungan doanya,”kata Suhendro. (rin/*)