EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Masjid kebanggaan umat Islam Sulut, Ahmad Yani akan dilengkapi menara raksasa.
Menara akan dibangun di sisi selatan masjid raya. Sejajar dengan mihrab masjid raya. Puncaknya bisa melihat daratan Kota Manado.
Pembangunan menara diawali peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey Sabtu (15/08) pagi.
Usai gubernur letakkan sebuah batu sebagai simbol, semua ucapkan Alhamdulillah.
Acara diawali dengan doa. Doa dipimpin Imam Masjid Ahmad Yani KH Sofyan Lahilote.
Ketua Badan Tamirul Masjid (BTM) Masjid Raya Ahmad Yani H Yusuf Otoluwa berterima kasih kepada Gubernur Sulut.
Yang disanjung tak bisa menahan senyum. Tokoh-tokoh muslim di sekitarnya ikut tersenyum.
Ada Ketua Bamusi Sulut Hi Abu Bakar Idrus, Ketua Baznas Sulut Hi Abid Takalamingan, Ketua panitia pembangunan Ismail Moo, Ketua MUI Sulut diwakili Hi Adnan Mandiri, Ketua NU Sulut Hi Ulyas Taha, Staf khusus KH Yasser Bachmid tokoh muda Muslim Firmansyah Idrus,ST.
Otoluwa mengapresiasi gubernur karena menara masjid dibangun atas bantuan OD.
“Mulai dari pertemuan para imam dengan Pak Presiden yang diinisiasi Pak Gubernur,” jelasnya.
Memang, kata dia, pertemuan tersebut terhitung singkat.
“Namun makna dan manfaatnya sangat besar. Itu tak bisa dipungkiri,” katanya.
Design bangunan menara diseleksi dari berbagai model bangunan menara seperti Jakarta, Bandung, dan lainnya.
Model arsitek diserahkan ke Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulut. Panitia sekadar memberikan Pra-Designnya .
“Yang pastinya, menara masjid yang akan dibangun mempunyai ketinggian minimal dapat melihat bulan terbenam.” pungk
Gubernur Sulut Olly tak mau jumawa. Ia tetap merendah meski banjir pujian. Malah kata OD pembangunan menara Masjid Raya Ahmad Yani bisa terlaksana atas campur tangan Tuhan.
“Meski ada pertemuan dengan Pak Presiden, jika Tuhan tak berkehendak, maka ini tak akan terlaksana,” sambungnya.
Gubernur Sulut menjelaskan pembangunan menara masjid ini bagian dari simbol monumen Kerukunan beragama di Bumi Nyiur Melambai.
“Kita dengan kontraktor bisa bersama-sama mengatur lalulintas project ini, agar antara jamaah dan pekerja menara tidak saling mengganggu aktifitas masing-masing,”katanya.
Mantan Ketua Komisi XI DPR RI mengapresiasi visi panitia pembangunan. Memfungsikan menara untuk kegiatan terkait ibadah. Juga sosial dan wisata religi.
“Tadi dijelaskan panitia, menara ini bermanfaat sangat banyak. Buat kunjungan wisata religi, tapi juga pada hari-hari khusus dimanfaatkan untuk melihat hilal dari atas menara,” ungkap Gubernur Olly.
Kehadiran menara akan menjadi berkat buat Sulut. Makin banyak yang datang. Lebih banyak yang berdoa, manfaatnya lebih besar.
“Mudah-mudahan Tuhan selalu menyertai kita sehingga manfaat bagi kita memimpin di Sulut dapat dirasakan kita semua,” lanjutnya.
Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Sulut Rus An M Nur Taib membeberkan bahwa menara akan dibangun dengan ketinggian 45 meter.
Pembangunan menara akan dilaksanakan dalam 300 hari. Sumber dana APBN Dipa, senilai Rp6,6 miliar.
Acara peletakan batu dihadiri Ass 2 Pemprov Sulut Praseno Hadi, Jajaran Balai P2W Sulut Kementerian PUPR pimpinan ormas dan Anggota DPRD Sulut Hi Ayub Albugis.(rin/hm/*)