JL, JR, MD dan Hilman Idrus Bicara Soal Move On Bangun Manado

Jeane Laluyan menyampaikan pemikirannya (Foto Exposemedia)

EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Melalui Diskusi Publik, Sabtu (5/6/2021), Indonesia Press Club (IPC) dan Jurnalis Online Manado (JAROD), mengundang para narasumber untuk membicarakan tentang proyeksi dan pembangunan Kota Manado di bawah kepemimpinan Wali Kota Manado, Andrei Angouw, dan Wakil Wali Kota (Wawali) Manado, Richard Sualang.

Pembahasan terkait tema ‘’Move On Bangun Manado 2021’’, begitu menarik. Diskusi dipandu Jendry Frans Mamahit, jurnalis sekaligus pemilik media ini menghadirkan perspektif yang beragam. Terbilang komprehensif, seperti pemaparan Jeane Laluyan, Anggota Komisi I DPRD Manado yang mengulas bahwa saat ini kepempinan Manado Hebat dari Andrei-Richard sedang giat-giatnya mengoptimalkan pelayanan publik. Selaku wakil rakyat, ia memiliki komitmen tetap teguh dalam pendirian bersuara lantang menyampaikan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat.

Ketua IPC disaat memberikan pemaparan (Foto Exposemedia)

‘’Kepemimpinan Pak Andrei dan Pak Richard sebagai Wali Kota serta Wakil Wali Kota Manado akan full membangun Manado. Baik dari aspek pembangunan fisik maupun non-fisik. Lihat saja, belum lama dilantik mereka telah melakukan terobosan membenahi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo. Memantapkan pelayanan publik. Walaupun kondisi APBD saat ini masih merupakan hasil warisan kepemimpinan sebelumnya. Tapi tetap AARS bekerja maksimal untuk masyarakat Manado. Posisi saya sebagai wakil rakyat, meski partai PDI Perjuangan adalah pemenang di Manado, kami tetap menjalankan tugas dan fungsi secara konsisten. Memberi saran, pengawasan dan mengkritik tetap kami lakukan. Bahkan perintah Pak Olly Dondokambey, Ketua PDI Perjuangan Sulawesi Utara seperti itu, bahwa kita harus aktif mendorong laju pembangunan,’’ ujar legislator Fraksi PDI Perjuangan Kota Manado yang akrab disapa JL itu.

Baca Juga:  Khawatir Ekonomi Lumpuh, Damis Juga Tolak Sulut PSBB

Kegiatan yang dilaksanakan di lantai 2 (dua) Warkop Harmoni, Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang Kota Manado ini juga dimanfaatkan secara baik oleh Jurani Rurubua, S.ST, Anggota DPRD Manado yang juga Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Manado. Menurut Jurani, Andrei merupakan sosok Ahoknya Manado. Politisi perempuan vokal ini optimis meski 3 Tahun efektif periodesasi kepemimpinan Andrei-Richard membangun Manado, kemajuan dan keberpihakan pada masyarakat akan terwujud.

Bung Amas saat memberi tanggapan (Foto Exposemedia)

‘’Saya spontan menyampaikan ke teman-teman pers bahwa Pak Wali Kota Andrei Angouw adalah Ahoknya masyarakat Manado. Ini bukan tanpa alasan, tapi elah dibungkitannya dengan turun langsung ke masyarakat. Terlebih saat beliau mendatangi TPA Sumompo dan mengarahkan alat berat untuk mengurai kemacetan sampah disana. Hasilnya, sekarang TPA sudah makin baik digunakan. Dalam kurun waktu 3 Tahun, Pak Andrei dan Pak Richard membangun Manado saya begitu optimis pembangunan berkelanjutan akan terwujud. Tentu saya juga sepakat bahwa mari kita move on, sama-sama bergandengan tangan membangun Kota Manado,’’ kata Juara, begitu Jurani akrab disapa.

Baca Juga:  BP2MI Terus Berikan Pembelaan, Benny Lepas 410 PMI Korsel

Sementara itu, Hilman Firmansyah Idrus, ST, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dan Drs. Mahyudin Damis, M.Hum, Pemerhati Kebijakan Publik, menyentil terkait kolaborasi, sinergitas pembangunan dan pentingnya pembangunan menyentuh pada aspek fundamental masyarakat. Potret kebijakan yang melingkupi seluruh masyarakat tanpa diskriminasi.

Foto bersama usai diskusi (Foto Exposemedia)

‘’Perubahan terhadap kemajuan Kota Manado mulai terlihat. Kolaborasi dan sinergitas kiranya menjadi kunci pembanguna. Begitu pula peran eksekutif dan legislatif harus benar-benar harmoni, bekerja sesuai tugas fungsi masing-masing. Roda pembangunan yang mulai didorong Andrei-Richard akan berbuah manis, jika disupport semua stakeholder. Terlebih sinergi dari lembaga DPRD Kota Manado. Kemudian dari sisi kebijakan publik, kita berharap yang selalu diprioritaskan dalam implementasi kebijakan yaitu kepentingan masyarakat secara menyeluruh. Tanpa diskriminasi kelompok ataupun warna partai politik tertentu. Bahwa disisi lain, pemerintahan AARS harus ditopang semua elemen masyarakat Manado,’’ tutur Damis yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado ini.

Baca Juga:  Edisi Kamis, 15 Oktober 2020

Beberapa audiens juga diberikan kesempatan menyampaikan garis besar pemikirannya. Seperti disampaikan Maikel Lelah perwakilan wartawan, Ketua LP2M, Noho Poiyo, Direktur Exekutif JAROD, Amas Mahmud, dan Ketua IPC, Alexander Mellese. Untuk diketahui, dari sejumlah narasumber yang berkesempatan hadir adalah Jeane Laluyan (JL), Jurani Rurubua (JR), Mahyudin Damis (MD) dan Hilman Idrus. Para peserta diskusi adalah tokoh pemuda, perwakilan pedagang, perwakilan pers dan aktivis perempuan. (*/mas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *