EXPOSEMEDIA, MANADO – Insiatif dan respon cepat dari pemerintah Kota Manado dibawah kepemimpinan Wali Kota Manado, Andrei Angouw, dan Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, untuk memberi kantor yang representatif bagi Wakil Rakyat (DPRD) Manado mendapat tanggapan beragam.
Kantor DPRD Manado yang semua beralamat di Kecamatan Tikala, akhirnya dipindahkan ke Kecamatan Sario. Menurut Jurani Rurubua, S.ST, Anggota DPRD Kota Manado dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), bahwa keputusan memindahkan kantor DPRD Manado sudahlah tepat. Bahkan dikatakannya sebagai upaya meningkatkan kinerja para Wakil Rakyat Kota Manado.
“Pemindahan kantor DPRD ke gedung yang di Sario tentu menjadi bagian dari agenda untuk lebih meningkatkan kinerja anggota DPRD dan bagian kesekretariatan,” ujar Jurani, Selasa (29/6/2021).
Legislator Dapil Singkil Mapanget yang dikenal vokal ini juga mengakui adanya tantangan berupaya peningkatan kerja prestisius yang perlu ditunjukkan Anggota DPRD Kota Manado. Meski begitu politisi perempuan yang berlatar belakang pengusaha ini mengutarakan keberpihakannya yang tidak mau terjebak pada ruang kantor.
“Namun, hal itu harus dibuktikan dengan fakta kinerja nanti. Bagi Saya, dimanapun berkantor, komitmen untuk menjalankan amanat rakyat yang lebih utama. Begitu pula bagian sekretariatan yang mesti menunjukkan performa terbaik bagi keberlangsungan kinerja kelembagaan,” tutur Jurani.
Ditanya soal penggunaan fasilitas pemerintah dalam hal ini DPRD Manado yang beralamat di Tikala, Jurani berharap agar tidak menjadi bangunan kosong yang tanpa penggunaannya. Jurani berharap kantor DPRD Manado yang lama ini digunakan sebaik-baiknya. Ketua Partai politik yang tergolong muda di Kota Manado itu menjelaskan juga terkait bangunan DPRD Manado di Sario yang bukan bangunan baru sehingga tidak ada kesan pemindahan kantor sebagai bagian buang-buang anggaran.
“Semoga saja, pemerintah kota dapat memanfaatkan kantor DPRD yang lama. Sehingga fungsi pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Bangunan di Sario kan, bukan bangunan baru. Jadi, tidak mubazir bagi Saya. Malah ini baik untuk memanfaatkan semua bangunan pemerintah untuk kepentingan rakyat. Bangunan kantor DPRD di Tikala sudah sangat memprihatinkan. Karena toilet yang rusak, dan beberapa atap yang bocor. Belum lagi kantor yang sempit mengakibatkan banyak staf dan THL yang duduk di koridor berdempetan,” kata Jurani menutup. (*/Amas)