H2M Ingatkan Pesan Leluhur Bolango

Haji Herson saat sambutan (Foto Istimewa)

EXPOSEMEDIA, MANADO – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), H.Herson Mayulu, SIP, yang oleh etnis Bolango diberi gelar adat Hi Tanopotindaho lripu ‘figur yang menerangi negeri’.Senin (26/7/2021), bersama Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Dedi Abdulhamid menghadiri prosesi akad nikah Ludwita M Gobel dan Muhammad Sidiq, di desa Toluaya.

Saat diwawancarai wartawan terkait gelar adat, Herson mengatakan dirinya memiliki tanggung jawab moral untuk memelihara dan melestarikan adat istiadat peninggalan leluhur. Serta ragam kearifan lokal (local wisdom) yang akan selalu dikawalnya.

“Iya karena itu saya punya tanggung jawab moral terhadap suku Bolango. Gelar ini amanah yang tidak mudah berada di pundak saya. Atas amanah tersebut, saya akan berdedikasi dan peduli pada adat leluhur,” kata Herson.

Baca Juga:  KAHMI, Kekuatan Etik, dari Batam menuju Manado

H2M begitu Herson Mayulu akrab disapa, dalam kesempatan akad nikah kali ini didaulat untuk memberikan sambutan sekaligus nasehat pernikahan, mengingatkan bahwa dalam mewujudkan keluarga yang Sakinah Mawaddah Warahmah.

“Banyak tantangan yang akan dihadapi olehnya kedua adinda yg ijab kabul hari ini untuk dapat mengatasinya dengan baik. Semoga kedua mempelai menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,” ujar H2M, Senin (26/7/2021).

Selanjutnya dalam bermasyarakat, tambah H2M mengajak kepada semua masyarakat untuk selalu mengingat dan menjaga pesan leluhur. Mereka sudah tidak ada, tapi jiwa dan semangat mereka untuk melihat negeri ini kearah yang lebih baik masih ada, tambah Herson, legislator Senayan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) ini.

Baca Juga:  Pemkab Bolsel Siapkan Cadangan Pangan Untuk 3 Bulan Hadapi Dampak Covid-19
H2M saat sesi foto bersama kedua mempelai (Foto Istimewa)

Putra asli Bolsel ini meminta agar etnis Bolango bersama etnis lainnya yang ada di Bolsel, untuk mengaplikasikan pesan bijak leluhur. Hal tersebut menurut H2M akan menjadi modal dan dijadikan karakter kehidupan masyarakat Bolsel, sehingga kekerabatan, kekeluargaan dan persaudaraan tetap terjaga dengan baik di negeri Bolaang Mongondow Selatan secara turun temurun dari generasi kegenerasi berikutnya.

Tidak hanya itu, H2M juga mengingatkan akan 7 pesan leluhur masyarakat adat Bolango, yakni;

1. O lipu bea ege motiti laba, modidi    da ado taba, yang berarti di negeri ini, jangan sok kuat ,nanti akan mendidih bagai lemak.

2. Ege motiti tingka asi, mohuho da ado wasi, artinya jangan bertingkah, nanti akan larut bagai garam.

Baca Juga:  Perayaan HUT dan Reuni Akbar SMP 5 Ternate Dihadiri Wali Kota Bersama Alumni

3. Ege mohiboboto, mowayugo da ado bontuto, berarti jangan berkelahi, nanti akan tertiup angin bagai putik Kelapa.

4. Ege mosialo hale, mohopu da ado galre, artinya jangan mencari masalah , nanti akan binasa bagai udang.

5. Ege mogutu ta mo’o wingo, humitomo da ado buingo, maksudnya jangan membuat orang lain marah, nanti akan hitam bagai arang.

6. Ege motiti solago, dumahago da ado olawago, artinya jangan sok berkuasa ,Nanti akan menguning bagai Kunyit.

7. Ege moniati moyato, mobui ma’o dasongoto o saputo, yang artinya jangan berniat buruk, karena pada akhirnya kita pulang dibungkus kain kafan. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *