Dapat Nomor Terbaik, SB Peluk dan Cium Istri


EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Wujud syukur setelah melalui tahapan pleno pencabutan nomor urut tak bisa dibendung calon Bupati Boltim Suhendro Boroma.

Usai mendapatkan nomor urut terbaik nomor urut tiga, simbol kemenangan PDIP Metal ‘menang total’, SB langsung menemui sang isteri tercinta di kediamannya di Desa Tutuyan Induk.


SB yang dikenal dengan kesederhanannya sejak menahkodai ratusan anak perusahaan di bawah bendera Jawa Pos Group tersebut, diantar bersama Rusdi Gumalangit, dengan jalan kaki.


Kebiasaan jalan kaki meski jarak tempuh yang tidak dekat, mengingatkannya pada sosok pria hebat Dahlan Iskan, mantan menteri BUMN yang sudah menjadikannya seperti sekarang ini. Sepanjang jalan yang dilaluinya SB-RG dieluk elukkan ribuan pendukung fanatiknya.

Baca Juga:  Ferry Liando: Pilkada Ditunda, Kepala Daerah Wait and See


Mereka mengawal dengan tiada henti meneriakan yel yel pembangkit semangat. Meski sibuk meladeni pendukung, Papa Aji tahu sang istri sudah menunggu di rumah.

Di beranda, disaksikan ribuan pendukung, ia disambut peluk cium sang istri Ny Hj Nurlaili Djenaan. Sejenak suasana tampak haru. Apalagi Dirut Jawa Pos Grup ini tidak sungkan menunjukkan kasih sayang pada istri tercinta di hadapan massa pendukungnya.

”Luar biasa Om Edo. Sampai di rumah ia langsung mencari istri terkasih. Pertanda bahwa beliau merasa tidak ada apa-apanya tanpa dukungan penuh sang istri,” tutur Meydi Lensun, Ketua DPC PDIP Boltim.

Baca Juga:  Jelang Muswil PPP Sulut, Syahrul Poli Bertemu Djafar Alkatiri

”Bikin haru saja. Kita larut dalam kegembiraan karena mendapat nomor urut idaman, setiba di rumah, yang dicari adalah sang istri,” tambah Rita Lamusu, Ketua DPD PKS Boltim, salah satu partai pengusung pasangan Suhendro Boroma-Rusdi Gumalangit (SBRG).


”Ia sangat tawadu’ dan istiqomah. Contoh kepala keluarga yang layak jadi panutan,” timpal Sunarto ‘Om To’ Kadengkang, Ketua Perindo Boltim yang juga dalam struktur Partai Pengusung SBRG.

Adegan mesra ini tentu saja menambah riuh suasana di Rumah Perjuangan. Luberan massa lantas rebutan foto bareng SBRG.
Massa baru mulai membubarkan diri usai sholat magrib. (exm/*)

Baca Juga:  Sisir Modayag Barat, Rusdi Gumalangit Rela Jalan Kaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *