Laporan Publik Akhir Tahun 2022, BP2MI Koleksi Sejumlah Prestasi

Kepala BP2MI saat menyampaikan keterangan pers

EXPOSEMEDIA, Jakarta – Bentuk dari akuntabilitas publik, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar konferensi pers Akhir Tahun 2022. Dalam tema ‘Kaleidoskop BP2MI’, sejumlah capaian kerja dan rekomendasi disampaikan. BP2MI telah melampaui target penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

‘’Prestasi yang diraih BP2MI di tahun 2022, diantaranya WTP, anugerah kualitas pengisian jabatan pimpinan tinggi, penghargaan dari Menkum-HAM yaitu peringkat 1 (predikat terbaik I) tingkat Lembaga pemerintah non-Kementerian dalam jaringan dokumentasi dan informasi hukum nasional (JDIHN) Awards. Dari BKN Award BP2MI mendapat peringkat 2. Begitupun Kementerian PAN-RB, sangat baik. Penghargaan ANRI, serta dari Komisi Informasi Publik penilaian kita sangat baik,’’ kata Benny Rhamdani, selaku Kepala BP2MI, Jumat, (30/12/2022).

Penempatan PMI menurut Benny adalah solusi di tengah negara yang menghadapi resesi. Penguatan ekonomi masyarakat dilakukan. Itu sebabnya, BP2MI begitu getol dan serius menyiapkan para pekerja migran yang handal, berkompeten. Di tengah arus tantangan penempatan ilegal PMI yang marak terjadi. BP2MI intens mengoptimalkan skema, kerja, dan terobosan.

Baca Juga:  Catat..! Jam Kedatangan di TPS Diatur KPPS Melalui Undangan C-6

‘’BP2MI melawan bahaya sindikat penempatan ilegal. Tidak mudah tantangan yang dihadapi. Jangan mau menjadi antek-antek sindikat. Harus jujur kita katakan Indonesia tengah berada dalam kondisi darurat penempatan ilegal PMI. Perlu diketahui, PMI menjadi solusi mengatasi pengangguran pasca pandemi, pembebasan biaya penempatan, dukungan komitmen pelindungan PMI,’’ ujar Benny, politisi Partai Hanura ini.

Soal skema lama dan skema baru KUR PMI, KTA, maupun fasilitas istimewa bagi PMI juga dijelaskan Benny. Begitu juga tentang standarisasi pelayanan, SOP pelayanan dan pelindungan PMI yang sangat lama belum pernah dibuat BP2MI. Baru di era Benny Rhamdani hal ini diwujudkan.

”Pembangunan fasilitas istimewa bagi PMI telah kami lakukan di 5 (lima) Bandara. Fasilitas Lounge, Fast Track, dan Help Desk dibangun di Bandara Kualanamu, Medan. Bandara Ahmad Yani, Semarang, Bandara Juanda, Surabaya. Bandara Ngurah Rai, Bali, dan Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok,” tutur Benny di hadapan wartawan.

Baca Juga:  Koalisi Masyarakat Sulut Pro Demokrasi Siap Unras Minta Jokowi Turun
Suasana Laporan Publik dari BP2MI

Tak hanya itu, sebanyak 526 kali pencegahan dilakukan BP2MI dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) dirinci Kepala BP2MI. Ditegaskannya bahwa negara terus hadir untuk PMI. Tanpa melakukan diskriminasi terhadap PMI, BP2MI memperbaiki manajemen guna memfasilitasi secara baik dan benar apa yang menjadi harapan, kebutuhan anak-anak bangsa.

‘’150 kasus dilimpahkan ke Kepolisian, 28 kasus ditangani Kejaksaan, dan 20 kasus sudah divonis. Tak hanya itu, 5.848 calon PMI non-prosedural telah diselamatkan BP2MI dari praktek tindak pidana perdagangan orang. Selanjutnya, jumlah PMI terkendala dalam kurun waktu tahun 2022 berjumlah 82.701. Terdiri dari 3.191 sakit, dan 1.621 meninggal (jenazah),’’ tutur Benny.

Baca Juga:  Ombudsman: Pelanggan Keluhkan Tarif Listrik Naik Saat Wabah

Dalam kesempatan ini Benny menyebut bahwa kerjasama antar Lembaga dengan 10 (sepuluh) Kementerian/Lembaga di pusat telah dilakukan BP2MI. Ada 100 (seratus) kerjasama dengan pemerintah daerah, dan 75 (tujuh puluh lima) kerjasama yang diteken dengan Lembaga pendidikan. Serta 15 (lima belas) kerjasama Lembaga lainnya. Termasuk yang terkait dengan nasib PMI terkendala.

Jajaran Deputi dan Direktur mendampingi Kepala BP2MI

‘’BP2MI akan konsisten melayani dan melindungi PMI dengan Nurani. Soal repatriasi dan deportasi yang ditangani BP2MI tidak sedikit. Total keseluruhannya berjumlah 7.800 orang, berdasarkan data dari Januari 2022 sampai 29 Desember 2022. Terbanyak kasus di Malaysia, yaitu 6.822 PMI, lalu Papua Nugini, UEA, Suriah 223 PMI, Taiwan, dan negara lainnya 53 PMI,’’ ujar Benny. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *