Berhasil, Inovasi Seksi Pendidikan Islam Berbuah Manis

Berlangsungnya MoU

EXPOSEMEDIA, MANADO – Kepala kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sulawesi Utara (Sulut), H. Anwar Abubakar, membuka Acara Kursus Kilat tingkat Mahir Design Grafik dan Pembuatan Website bagi Operator, guru, madrasah dan Siswa. Acara dilaksanakan, Sabtu (26/6/2021) di hotel Sahid Kawanua Manado, Yayasan Karaeng Izzah Indonesia (YAKIIN) Sulut sebagai penyelenggara.

Kegiatan dihadiri Irwan Musa, Kepala Kantor Kemenag Manado, kepala Bidang Pendidikan Islam dan H. Usran Mantow, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Islam Kemenag Manado, serta seluruh kepala-kepala Madrasah se –Kota Manado

Kakanwil dalam sambutannya menyampaikan terkait ide dan gagasan dari Kasi Pendis dan Yayasan YAKIIN Sulut dalam membuat kegiatan pelatihan dan kursus dibidang IT tersebut. Sebuah keharusan era digitalisasi, selaras dengan program Reformasi Madrasah atau Madrasah Reform 2021-2024.

Kegiatan ini menjadi contoh serta Inovasi agar bidang pendis dapat melakukan MOU dengan Yayasan YAKIIN agar bias dilaksanakan kegiatan serupa serta menyiapkan Anggaran di setiap seksi Pendis Kabupaten/Kota untuk kita laksanakan dan diterapkan diseluruh Kabupaten dan Kota se-Provinsi Sulawesi Utara dalam mengembangkan kemampuan Guru, Siswa dan Operator Kemenag se-Kanbupaten/Kota.

Baca Juga:  Sekda Micler Sampaikan Dua Pesan Penting Wali Kota dan Wawali Manado

“Karena kegiatan ini sangat bermanfaat, maka mari kita mantapkan dan sukseskan bersama pelaksanaan kegiatan ini,” tutur Puang Anwar sapaan akrab Kakanwil Kemenag Sulawesi Utara ini.

Hal senada juga ditegaskan Irwan Musa, Kepala Kementerian Agama Kota Manado menyampaikan dalam sambutannya bahwa Perkembangan masyarakat dunia telah memasuki masyarakat informasi yang merupakan kelanjutan dari masyarakat modern dengan ciri-cirinya yang bersifat rasional, berorientasi ke masa depan.

“Kita berada di era terbuka, sehingga penting kita menghargai waktu, melahirkan kreatifitas, mandiri, dan inovatif, atau biasa disebut dengan global village yaitu perkawinan antara teknologi transmisi mutakhir dengan komputer melahirkan sebuah era baru yaitu era informasi, yang dapat dikatakan sebagai world of the year,” kata Musa.

Tambahnya lagi, masyarakat informasi dijelaskannya, ditandai dengan penguasaan teknologi informasi, mampu bersaing, serba ingin tahu, imajinatif, mampu mengubah tantangan menjadi peluang, dan menguasai berbagai metode dalam pemecahan masalah.

Problem yang muncul dizaman globalisasi, urai Musa, jauh lebih kompleks dan memerlukan respons yang lebih beragam dan akomodatif, dan dengan menggunakan perangkat teknologi Informasi tersebut untuk mencari, mengeksplorasi.

Sementara itu, Kasi Pendis Kementerian Agama Kota Manado, Usran Mantow menjelaskan bahwa Guru, murid dan orang tua wali adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia pendidikan simbiosis-mutualisme saling membutuhkan. Kesukseskan Pendidikan tentunya semua stakeholder Pendidikan Islam harus memiliki tanggung jawab yang sama

“Saat dunia pendidikan mengalami dampak pandemi maka dunia pendidikan berbalik arah 360 derajat merubah model pembelajaran dari tatap muka ke virtual semua model pembelajaran online secara digital dipaksakan harus dilakukan hingga outputnya rendah. asilnya kurang maksimal karena perangkatnya softwhere dan hardwhere serta jaringan internetnya khususnya dimadrasah swasta serba keterbatasan bahkan SDM masih kurang,” kata Usran.

Maka dengan Slogan Madrasah hebat bermartabat, tambahnya lagi akhirnya semua Madrasah di Kota Manado dapat mewujudkan model pembelajaran digital walaupun banyak terdapat kendala tekhnis. Kita berharap pembelajaran tatap muka akan terlaksana di awal tahun pelajaran 2021-2022 ..

“Kegiatan ini sangat relevan dengan Program Dirjen Pendis yakni Madrasah Reform (Reformasi Madrasah) melakukan perubahan Madrasah dengan model Pembelajaran system Digital semua tingkatan dituntut agar Siswa dan Guru memiliki kemampuan dibidang IPTEK termasuk didalamnya Daring, Luring Virtual, Google Clasroom dan pembelajatran online lainnya,” tutur Usran.

Lanjut Usran, pihaknya bisa laksanakan dua system keahlian hingga menjadi Mahir yang pertama mereka dilatih agar bisa membuat Website Madrasah , bisa membuat WordPress, dan Blogdpot serta Twibbonze

“Kedua mereka bisa mahir dalam bidang Desighn Grafik,dengan model aplikasi Photoshop dan Corel Draw, setelah pelatihan ini ada yang bisa menjadi desighner, Photografer dan Photobooth, serta ahli dalam bidang percetakan digital dengan menggunakan alat sederhana yaitu Laptop,” ujar Usran.

Sementara itu, Yudi Karaeng sebagai Ketua Yayasan YAKIIN menyambut baik ide dan gagasan Kakanwil Kemenag Sulut H. Anwar Abubakar untuk meakukan MOU dengan Kanwil Kemenag Sulut dalam membantu para operator.

“Kami akan membanti para Guru dan siswa untuk mengembangkan keahlian dibidang IT Madrasah harus mampu tampil terdepan dan harus didukung dengan infrastruktur,” ujar Yudi, EO terkenal di Sulut, Gorontalo ini.

Sekedar diketahui, YAKIIN juga telah bekerjasama dengan Kementerian Infokom, hadir juga Instrukur handal Naldi. Acara ditutup oleh Kasi Pendis dan dibacakan doa oleh AndiLido dari MIN 1 Manado. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *