JAKARTA, EXPOSEMEDIA – Keseriusan menciptakan kesadaran bersama di tengah masyarakat tak henti-hentinya dilakukan, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Minggu (12/12/2021), BP2MI menggandeng Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) untuk menggelar sosialiasi.
Penempatan dan Pelindungan Aman bagi Pekerja Migran Indonesia ke Luar Negeri, adalah tema yang digaungkan dalam kegiatan sosialisasi. Peserta yang hadir selain aktivis pemuda, eksponen aktivis 98, tokoh agama juga yang dominan hadir adalah pengurus Forum Rukun Warga (RW). Ketua Umum DPN REPDEM, Wanto Sugito menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Tentu kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada Bang Benny Rhamdani atas kerja sama ini. Saya berharap agenda kolaborasi seperti ini terus berjalan, bukan kali pertama dan terakhir. Tentu sosialiasi berkaitan dengan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ke Luar Negeri sangatlah penting. Apalagi, BP2MI memiliki kewenangan mengurus banyak orang. REPDEM berkomitmen mendukung penuh program Bang Benny selaku Kepala BP2MI,” ujar Wanto Sugito dalam sambutannya, Minggu (12/12/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani secara gamblang menjelaskan tugas edukasi yang dilakukan BP2MI. Menurut Benny apa yang dilakukan itu sebagai bentuk “operasi kecil” untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat.
“Tugas saya adalah melaksanakan perintah Pak Presiden Jokowi yakni melindungi PMI (Pekerja Migran Indonesia) dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tantangannya sekarang masyarakat yang beranggapan PMI sebagai masalah. Atau sebagai pekerja rendahan. Inilah yang harus kita edukasi. Ada sumbatan berfikir yang perlu diluruskan. Sehingga demikian kegiatan ini adalah sebagai operasi kecil untuk membuka atau melancarkan sumbatan pemikiran tersebut,” ujar Benny.
Politisi Partai Hanura ini menyebut pentingnya mencari sekutu dan melibatkan berbagai komponen masyarakat dalam menyukseskan program BP2MI. Benny juga berharap Forum RW maupun RT dapat menjadi corong untuk program sosialisasi dari BP2MI. Tidak hanya itu, Benny menantang REPDEM agar menerima lagi tantangan kerja kolosal ini di tahun 2022.
“Kami juga menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Walau dengan anggaran yang sangat sedikit, BP2MI masih bisa membangun sinergitas dengan Ormas dan lembaga-lembaga kemasyarakat yang basisnya luas seperti REPDEM. Kerja sama ini tidak berakhir disini. Saya bahkan menantang Ketum REPDEM, Sekjen dan jajaran DPN REPDEM untuk solid bekerja sama dengan BP2MI di tahun 2022. Bagi saya membangun sekutu dan kekuatan eksternal demi lahirnya harmoni kerja sangatlah diperlukan,” tutur Benny.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten ini dihadirkan ratusan masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Sosialiasi juga ramai diwarnai dialektika, tanya jawab dari peserta dan narasumber. Begitu berdinamika, para peserta memberi apresiasi atas terobosan-terobosan luar biasa yang dilakukan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. (*/Amas)