Dikawal Ketua Komunitas Karanji, JPAR Rangkul Tokoh Muslim Manado

Prof.DR. Julyeta PA. Runtuwene, saat berada di kediaman Hj.Rusni Mu’arif, salah satu tokoh muslim perempuan Sulut.(foto:istimewa)

EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Aksi simpatik dengan menemui satu per satu tokoh muslim di Kota Manado, terus dilakukan Calon Walikota Manado Prof Dr Julyeta Paulina Amelia Runtuwene (JPAR).

Ketua Komunitas Kupiah Karanji, H. Rum Usulu pun ikut mengapresiasi langkah populis yang dilakukan mantan Rektor Unima tersebut.

“Tokoh agama dapat memberikan kesejukan di tengah masyarakat dan ini merupakan pertemuan dalam rangka untuk membangun sinergitas secara terus menerus,” terang Haji Rum sapaan akrabnya.

H. Rum Usulu, Ketua Komunitas Kopiah Karanji, saat mengawal JPAR menemui tokoh-tokoh muslim di Kota Manado.

Diketahui, Senin (21/09) kemarin, Prof Paula yang berpasangan dengan DR Harley Mangindaan jargon PAHAM melakukan silaturrahmi dengan Ketua Syarikat Islam Indonesia Sulut Aziz Tegela SE, di Kelurahan Lawangirung.

Baca Juga:  Peresmian dan Halal bi Halal Koperasi Wakaf Umat Dapat Support PD Pasar Manado

Azis Tegela merupakan tokoh muslim yang cukup disegani di kalangan Syarikat Islam Indonesia Sulawesi Utara.

Kedatangan JPAR bersama rombongan Komunitas Kopiah Karanji, juga disambut antusias oleh jajaran Pengurus SII Sulawesi Utara.

Di kediaman Azis Tegela, tercipta dialog yang lebih bernuansa kekeluargaan antara JPAR dengan jajaran pengurus SII yang hadir.

Banyak masukan dan aspirasi yang diperoleh JPAR dalam pertemuan itu, terutama demi pembangunan Kota Manado

Tak hanya menerima masukan. JPAR juga mendapat wejangan dan pesan dari para tokoh senior SII Sulut dalam menghadapi Pilwako Manado 2020.

Baca Juga:  Tamat, MK Tak dapat Terima Gugatan PAHAM

Selain dengan Ketua SII Sulut, Calon Walikota Manado JPAR juga melakukan silaturrahmi dengan Tokoh Muslim H Jafar Madiu, Ketua Perkumpulan Haji BABUSALAM yang juga Imam Mesjid Lawangirung.


Tokoh muslim perempuan Sulut, Hj Rusni Muarif, termasuk salah Satu tokoh muslim yang disambangi JPAR dan Ketua Komunitas Karanji Hi. Rum Usulu.

JPAR menegaskan, keberadaan tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh adat dianggap sebagai orang tua sekaligus panutan bagi masyarakat dan juga perannya sangat penting dalam pemeliharaan Kamtibmas. (mdl/rin/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *