EXPOSEMEDIA, MANADO – Tingkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah, Selasa (22/6/2021), Badan Pelindungan Pekerja Indonesia (BP2MI) kembali mendorong kinerja pemerintah daerah di Sulawesi Utara (Sulut). Kali ini BP2MI menandatangani komitmen kerja sama dengan pemerintah Kota Manado.
Hal tersebut dibuktikan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Pemerintah Kota Manado dengan BP2MI di Kantor Walikota Manado.
Dalam sambutannya, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani membeberkan terkait data dari World Bank, ada 9 juta PMI yang berasal dari Indonesia tersebar di 150 negara. Di antara sekian banyak PMI tersebut, 3.000 PMI berasal dari Sulawesi Utara.
“Saya sangat mengapresiasi kerja sama yang digagas ini. Perlu diketahui, PMI dari Sulawesi Utara tersebar di Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Singapura, hingga Malaysia. Ayo kita sukseskan program bersama ini,” kata Benny.
Sekitar 5,3 juta PMI, lanjut Benny, tidak tercatat dan berasa di luar kontrol pelindungan negara. Tidak hanya itu, Benny menegaskan kembali bagi para PMI untuk tetap mengikuti alur penempatan yang prosedural.
Sementara itu, Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menyampaikan dukungannya atas usaha yang telah dilakukan BP2MI untuk melibatkan Pemerintah Kota Manado dalam proses pelindungan dan pemberdayaan PMI.
“Saya harap kerja sama yang terjalin dengan BP2MI segera direalisasikan. Tugas pemerintah adalah menyejahterakan masyarakat,” kata Andrei.
Selain itu, Andrei berjanji akan memastikan untuk mengirimkan PMI yang kompeten agar para PMI bisa mendapatkan nilai tambah dari gaji yang tinggi.
“Saya harap kerja sama ini akan sukses dan saya akan mengawal terus program ini,” kata Andrei. (*/Amas)