Belasan Ribu Pendukung SBRG Tumpah di Modayag, Om Edo dan Papa Keken Terharu

EXPOSEMEDIA.ID, BOLTIM – Air mata haru tak bisa disembunyikan calon wakil Bupati Boltim Rusdi Gumalangit atau Papa Keken. Wakil Bupati Boltim ‘non aktif’ karena menjalani cuti kampanye itu tak menyangka, massa sebanyak itu bisa tumpah ruah di jalan raya Modayag, yang diketahui adalah basis massa Calon Nomor Urut dua.

Massa yang hadir spontanitas itu mengular sepanjang jalan raya Moyongkota hingga Puworejo.

Pemandangan hari itu tak ubahnya seperti lautan merah. Tua, muda, laki dan perempuan menghentak Modayag Bersatu, Minggu (8/11) sore.

Itu terjadi saat pasangan calon Bupati Nomor Urut 3 (tiga) Suhendro Boroma dan wakilnya Rusdi Gumalangit, hendak menghadiri acara Bakar Binarundak di Moyongkota.

Baca Juga:  Cara Anies Baswedan Mewujudkan Kesetaraan Akses Air

“Inilah massa ril. Sudah lama kami menunggu turun ke jalan,”ungkap ketua satgas SBRG Herry Modeong.

Tokoh Modayag yang juga anggota DPRD Sulut Rocky Wowor, kaget dan bangga melihat massa yang begitu antusias di Modayag Barsatu tadi (kemarin red).

Kata Wowor, belasan ribu massa bagian dari kecintaan mereka untuk pendukung Suhendro Boroma (SB) dan Rusdi Gumalangit (RG).

Kata dia ini bukti kecintaan masyarakat untuk mendukung SBRG. Tidak dipaksa.
Mereka massa militan

“Selain itu, pada kami turun di Guaan, pendukung SBRG sepanjang jalan ada. Nah, tentu itu bagian dari kecintaan mereka untuk mendukung SBRG,” kata Anggota DPRD Provinsi ini.

Baca Juga:  BOLTIM: Penyebar Video Dusta (Bongkar Rumah) Bisa Dipidana 6 Tahun Penjara

Lanjut Politisi PDIP ini, tentu ini bagian dari antusias massa pendukung militan SBRG datang dengan sendirinya, dan agenda tersebut bukan dalam rangka kampanye dan tidak direncanakan,

“Dan ini bagian antusias mereka, untuk mengawal pasangan calon mereka. Sedangkan kemacetan tadi (kemarin red) sangat panjang, dan saya melihat masa dari Helikopter sangat ramai sepanjang jalan,” ungkapnya.

Sepanjang jalan SBRG ditemani istri masing-masing dieluk-elukan massa. Air mata mereka sempat menetes.

“Inilah calon pemimpin kita. Hidup om Edo. Hidup Papa Keken,”teriak massa.

RG di depan massa meminta maaf telah memacetkan jalan raya. Dia menangis haru. Dengan banyaknya massa.

“Saya dan haji Suhendro Boroma berterima kasih kepada bapak dan ibu semua,”ujarnya.

Baca Juga:  Kreatif, Simpatisan Anies Baswedan Usung Tema Perubahan dalam Lomba Lukis

Sementara Ketua DPC PDIP Boltim mengatakan, massa SBRG di Modayag Bersatu adalah spontanitas menghadiri bakar binarundak di Moyongkota.

Medy kaget melihat massa itu. Ia tidak mengetahui banyaknya massa tesebut.

“Untuk itu, yang terjadi itu spontanitas. Karena awalnya hanya untuk bakar Nasi Jaha atau Nasi Santan,” ungkapnya

Terpisah, Warga Pinobatuan Modayag Barat Jufri Mamonto, menambahkan, ini tak diinginkan, akan tetapi masyarakat sangat antusias untuk datang.

“Dan tak sesuai dengan yang terjadi, tentunya ini bagian antusias mereka, berdatangan untuk mendukung pasangan calon SBRG,” jelasnya. (ham/rin/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *