PM Inggris Stabil dan Tetap Semangat

EXPOSEmedia, LONDON  –  Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson “tetap bersemangat” setelah sempat dirawat di unit perawatan intensif ICU, kata juru bicara perdana menteri.

Juru bicara perdana menteri mengatakan kondisi Johnson, 55, stabil semalam dan diberi oksigen namun bukan melalui ventilator. Johnson dipindahkan ke ICU Senin (06/04) malam, setelah kondisinya dilaporkan memburuk.

Ia dirawat di rumah sakit pada Minggu malam, 10 hari setelah dirinya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.Dalam beberapa hari ini PM Johnson menunjukkan gejala seperti batuk dan suhu badan tinggi.

Pada hari Senin (06/04) ia mengeluarkan pesan di Twitter bahwa “kondisinya baik”.

Baca Juga:  Astaga, Kematian COVID-19 di Inggris Tembus 17.337 Jiwa

PM Inggris Boris Johnson dan menteri kesehatan positif terkena Covid-19Pesan Ratu Inggris di tengah wabah virus corona: ‘Kita akan mampu mengatasinya’.

Pihak Istana Buckingham mengatakan bahwa Ratu Elizabeth telah mendapat informasi dan akan terus menerima penjelasan tentang kondisi PM Johnson. Menteri Luar Negeri, Dominic Raab, yang untuk sementara menjalan tugas-tugas Johnson, dalam pernyataan di televisi mengatakan PM Johnson mendapatkan “perawatan terbaik” di St Thomas’ Hospital di London.

Menteri Keuangan Rishi Sunak mengatakan ia mendoakan untuk PM Johnson dan tunangannya yang sedang hamil, Carrie Symonds.

Pemimpin partai oposisi, Partai Buruh, Sir Keir Starmer, menggambarkan sebagai “berita yang sangat menyedihkan”. Ia mengatakan “seluruh Inggris mendoakan kesembuhan perdana menteri”.

Baca Juga:  Terkait Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia Migrant Watch Layangkan Kritik Pedas

Perkembangan ini terjadi ketika angka kematian di Inggris mencapai 5.373, naik 439 dalam satu hari.Kementerian Kesehatan mengatakan kasus positif virus corona setidaknya 51.608.

Wartawan kesehatan dan sains BBC, James Gallagher, mengatakan perkembangan bahwa PM dipindahkan ke ruang perawatan intensif menunjukkan tingkat keparahan yang dideritanya. Tidak diketahui secara persis rincian kondisi kesehatan PM Johnson, namun ia sadar dan tidak menggunakan ventilator.

Memang, tidak semua pasien di ruang perawatan intensif memakai ventilator, namun sekitar dua pertiga dari semua pasien virus corona harus dibantu dengan alat ini dalam 24 jam. Penyakit ini menyerang paru-paru dan bisa menyebabkan pneumonia serta kesulitan bernapas.

Baca Juga:  Positif Corona di Rusia: Melonjak 7 Ribu Dalam 24 Jam

Kondisi ini membuat tubuh sulit memompakan oksigen dalam jumlah yang cukup ke darah dan ke organ-organ penting. Inilah yang menjadi perhatian utama tim medis, selagi sistem kekebalan tubuhnya memerangi virus.Ketika Johnson dibawa ke rumah sakit, Presiden AS Donald Trump, mengatakan dirinya mengirimkan “harapan baik bangsa kita” untuk Boris Johnson saat “ia memerangi virus”.

“Semua rakyat AS berdoa untuknya. Dia adalah teman baik saya, pria baik dan pemimpin hebat,” kata Trump, seraya menambahkan dia yakin bahwa sang perdana menteri dalam kondisi baik-baik saja, karena dia adalah “orang yang kuat”. (detik/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *