UPT BP2MI Manado Intenskan Sosialisasi Target Lahirkan PMI di Jepang yang Profesional  

Berlangsungnya sosialisasi dari BP2MI Manado (Foto Istimewa)

EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Tidak sekedar membuat jargon, melindungi pekerja Migran. Lebih dari itu Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado, total melaksanakan apa yang disampaikan Kepala BP2MI Pusat, Benny Rhamdani. Hal itu disampaikan Kepala UPT BP2MI Manado, Hendra Makalalag, saat acara sosialisasi peluang kerja ke Jepang, Rabu (31/3/2021).

Menurut Makalalag, antusiasme warga Sulawesi Utara (Sulut) yang ingin bekerja ke Jepang melalui program SSW dan G to G sangat tinggi. Namun begitu pihaknya tetap secara optimal dan ketat melakukan seleksi agar terlahir para pekerja yang benar-benar professional.

“Luar biasa semangat dan respon, serta minat masyarakat Sulawesi Utara untuk bekerja di Jepang sangat tinggi. Animo masyarakat Sulut tersebut kita sambil gembira dan memberi respon sangat baik. Kami memang setiap harinya selalu memberikan pelayanan bagi masyarakat yang bertanya tentang program SSW dan G to G, baik itu melalui telepon, media sosial, maupun yang datang langsung untuk bertanya ke kantor kami” kata Makalalag.

Baca Juga:  Deputi KemenPAN-RB Puji GSVL, Manado Terbaik Dalam Pelayanan Publik Se Indonesia

Pada sosialisasi peluang kerja ke Jepang pada jabatan Care Worker melalui program Specified Skilled Workers (SSW) di kantor UPT BP2MI Manado, pihak BP2MI Manado juga melibatkan PT Jayadi Global Education Center cabang Manado yang berkonsentrasi pada pelatihan bahasa Jepang dan kemampuan perawat lansia.

Makalalag juga mengatakan, saat ini UPT BP2MI Manado yang dipimpinnya telah menyelenggarakan sosialisasi program SSW dan G to G setiap dua minggu sekali. Tambah Makalalag menyebut insiatif yang dilakukan BP2MI bermaksud agar para pekerja migran asal Sulut benar-benar memiliki pengetahuan yang matang dan lengkap ketika berada di Jepang.

Baca Juga:  Pemkot Manado Siapkan 100 Ton Beras Buat Warga Terdampak Corona

‘’Nah, melihat tingginya antusiasme warga Sulut. Maka kami berinisiatif menyelenggarakan sosialisasi gratis dan terbuka untuk umum setiap dua minggu sekali, untuk menjelaskan program SSW dan G to G ke Jepang bertempat di kantor kami Jln. Babe Palar no. 96 Manado. Sosialisasi yang diadakan hari ini juga sudah yang ke enam kalinya kami selenggarakan di tahun ini,” tutur Makalalag.

Tak hanya itu, peluang kerja ke Jepang sebagai Care Worker dan Nurse lewat program SSW dan G to G menawarkan gaji yang sangat menggiurkan, urai Makalalag.

Baca Juga:  Kadis Kominfo Manado Tegas Sebutkan Vaksinasi Solusi Turunkan Kasus Kematian COVID-19

‘’Gaji untuk pemula saja bisa menyentuh angka 20 jutaan/bulan, dengan izin tinggal selama 5 tahun dan persyaratan yang cukup mudah yaitu minimal usia 18 tahun, berijazah SMA/SMK serta memiliki kemampuan berbahasa Jepang minimal N4 dan sertifikat skill Care Worker. Dengan penghasilan sebesar itu PMI dan keluarganya pasti akan terjamin kesejahteraannya serta dapat membantu pemerintah daerah untuk menambah pemasukan bagi daerah lewat remitansi” ujar Makalalag menutup. (Red/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *