EXPOSEMEDIA Jakarta – Hari terakhir dari program bootcamp Caleg Muda @calegmuda.id yang diselenggarakan Gerakan Turuntangan, Sabtu, (4/3/2023). Para peserta diajak berdiskusi langsung dengan warga Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
Kampung susun tersebut dibuat pada era Gubernur Anies Baswedan sebagai hunian pengganti bagi warga Kampung Bukit Duri yang pernah digusur oleh rezim sebelumnya.
Dalam kegiatan tersebut, ke-19 calon legislator muda yang akan duduk jadi wakil rakyat tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan DPR RI diajak untuk melihat-lihat beberapa fasilitas serta rumah tinggal para warga.
Tak lama setelah itu, para peserta caleg muda dari berbagai partai politik berdiskusi santai bersama warga.
Warga Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Blok B No. 13, Riswa (57) mengatakan rumah dan kampung yang kami tinggali ini adalah hasil perjuangan kami bersama. Yakni, pengacara, pemerintah dan warga pejuang-pejuang lainnya.
“Di sini saya tinggal bersama ibu yang berusia 82 tahun. Harapannya semua peserta Bootcamp Caleg Muda Gerakan Turun Tangan ini bisa terpilih. Namun, jangan lupa untuk menyuarakan suara rakyat agar rakyat bisa benar-benar mencapai kesejahteraan,” ungkapnya.
Bakal Caleg dari Sumatera Barat, Ibrahim Irwan Prayitno menjelaskan, setiap perubahan memunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan. Ia pun mengajak para bakal caleg untuk tetap memperjuangkan perubahan, memperjuangkan hak rakyat. Perubahan dari belum layak jadi layak, dari belum nyaman jadi nyaman.
“Tetap semangat. Saya merasakan perubahan yang lebih baik. Seiring jalannya waktu akan menemukan kenyamanannya,” jelasnya.
Bacaleg dari Jawa Tengah untuk DPR RI, Suryo Albar menuturkan, tempat diskusi yang nyaman ini adalah salah satu produk politik. Dengan kata lain, politik memiliki urgensi.
“Kampung susun ini dibangun oleh insinyur yang didelivery oleh pemimpin yang memiliki gagasan yang berpihak pada rakyat,” tuntasnya. (*/Redaksi)