Covid-19, Jarod Manado Sepi Pengunjung

EXPOSEmedia, MANADO – Kawasan Jalan Roda (Jarod) yang sering diistilahkan DPRD tingkat III memang selalu ramai. Tak sepi dari diskusi, walau pengunjungnya berkurang.

Kawasan kuliner di pusat Kota Manado ini dalam gempuran Virus Corona (Covid-19) masih juga dikunjungi masyarakat.

Selasa (7/4/2020), Jarod terpantau kurang pengunjung.Beberapa pengunjung saat diwawancarai mengaku aktivitas warga Jarod memang tidak terhenti, melainkan berbeda saja karena sepi akibat Corona.

Arifin salah satunya, ia menyebut Jarod sebagai jantung perekonomian warga Manado perlu ditunjang pemerintah.

Baca Juga:  Walikota Manado: Ayo, Kerja Keras Memutus Mata Rantai Covid-19!

“Meski wabah Corona meluas, aktivitas perekonomian di Jarod masih tetap jalan. Meski agak sepi pengunjung. Kan dalam pidato Pak Presiden Jokowi, proses perekonomian rakyat tetap berjalan seperti biasa. Kalau pemerintah daerah mengaturnya, cukup urusan teknisnya saja. Itu wajar, agar kita pengunjung Jarod Manado tetap menjaga jarak,” tutur Arifin.

Di tempat yang sama, Noho Poiyo dan Jufri Pilomonu sepakat bahwa rutunitas masyarakat tidak perlu dihentikan. Cukup dibatasi jam beroperasinya saja. Apalagi, tambah mereka kita di Indonesia tidak berstatus lockdown, begitu pula di Sulawesi Utara (Sulut) dan Kota Manado tidak menerapkan Karanitina Wilayah. Pembatasan Sosial Berskala Besar, kata mereka menjadi keputusan pemerintah yang patut ditaati semua elemen masyarakat.

Baca Juga:  Pemkot Manado Buka Dapur Umum Tiap Kecamatan

“Sudah benar, aktivitas masyarakat tidak dilarang. Atur saja jadwal beroperasinya masyarakat yang berusaha seperti di Jarod, salah satunya. Kita masyarakat tetap patuhi arahan pemerintah untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar, disisi lain memang masyarakat harus ditunjang kebutuhan ekonominya. Kita tak boleh mengabaikan, nyatanya atas situasi Corona ini banyak masyarakat menghentikan usaha mereka yang sebetulnya menunjang pendapatan rumah tangga. Kasihan ya. Kondisi Jarod, Alhamdulillah masih berjalan meski kurang pengunjung. Pengaturan waktu operasi warung-warung yang mungkin telah diatur PD Pasar Kota Manado, dijalankan saja, kami mendukung,” ujar Noho yang dibenarkan Jufri. (*/Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *