PoKDem: OD-SK Banyak Surplus, Rapor Kesehatan, Kesejahteraan dan Pendidikan Positif

Olly Dondokambey dam Steven Kandouw

EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Alat ukur berhasil dan mampu atau tidak seorang kepala daerah sangat komplit. Tapi setidaknya ada variable paling mudah untuk menakar apakah isu kinerja Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) banyak progress atau tidak.

Sejumlah aktivis muda terlibat serius memotret indikator keberhasilan OD-SK. Indikator yang digunakan social ekonomi.

Hasil diskusi Poros Kedai Demokrasi (PokDem) demikian mereka menamainya, bahwa selama lima tahun, kebijakan OD-SK kelihatan pro poor, kesehatan jasmani dan spiritual, Kesejahteraan dan pendidikan di atas rata-rata.

Di sector kesehatan PokDem menggunakan alat ukur Angka Harapan Hidup (AHH) yang dirilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut selang 2015-2019.
AHH Provinsi Sulut di atas usia 70. Tahun 2015 di angka Malah, rata-rata tertinggi disbanding lima provinsi di daratan Sulawesi.

Baca Juga:  DR Rodrigo: Terkait Pemberhentian JAK, BK DPRD Sulut Harus Punya Dua Acuan

“Alat ukur yang paling obyektif adalah data angka harapan hidup di antaranya. Itu artinya, rata-rata orang Sulut bisa hidup lebih lama dari warga provinsi lain. Menandakan, warga Sulut merasa nyaman. Tingkat stress rendah. Kehidupan social sangat harmoni disbanding yang lain,” tutur Koordinator POKDEM Agus Abdullah di acara diskusi terbatas malam lalu.

Di sector Pendidikan, rata-rata lama usia sekolah jauh di atas. Sulut lama rata-rata usia sekolah 9,48 tahun. Bandingkan dengan anak-anak di Sulsel dan Sulteng 8,26 dan 8,75 tahun.

Baca Juga:  Edisi Selasa, 18 Agustus 2020

“Indonesia saja masih di bawah 8 tahun. Itu artinya, akselerasi pembangunan disertai dengan kesadaran warga Sulut untuk menamatkan anaknya sampai jenjang SMA,” ucap Frangky Kurniawan mantan aktivis kritis ini.

Mazhabullah Ali mengakui indeks prestasi yang lain adalah keberpihakan kepada petani. Infrastruktur di pedesaan rata-rata dibangun. Ini memudahkan akses petani ke pedagang. Harga barang petani lebih baik dari sebelumnya. Bisa dibuktikan dengan nilai tukar petani (NTP) naik di atas 100.

“Meski sector jasa meningkat menyumbang pertumbuhan ekonomi, tapi sektor pertanian masih penopang utama sekira 20 persen. Menandakan pak gub menjaga kehidupan sektor pertanian. Apalagi di saat pandemic, kebutuhan hasil pertanian mampu menopang,” ucapnya.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Anggota KPU Mitra Negatif Korona

Diskusi juga merambah ke indikator social lain. Toleransi adalah salah satu potret. Selama OD-SK menjadi nakhoda Sulut, hubungan antar umat beragama terjaga.

Harmonis. Saling menghargai. Padahal, isu panas sempat mengusik kelompok tertentu.

“Kita tidak menilai tanpa dasar. OD dan SK mampu membingkai para kepala daerah dan para tokoh agama dan masyarakat. Itu saja tanda atau ukuran keberhasilan. Meski kelemahan pak OD adalah birokrasi yang rata-rata tidak maksimal.” (red/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *