EXPOSEMEDIA.ID, MANADO – Sudah hampir sebulan sejak dimasukkan September lalu, APBD Perubahan Kota Manado 2020 belum juga tuntas dibahas.
Indikasi adanya ‘skenario’ beberapa fraksi untuk memperlambat proses pembahasan pun mulai mencuat.
Prilaku sebagian wakil rakyat di lembaga terhormat yang diduga sengaja menghambat jalannya pembahasan membuat merah telinga sejumlah kalangan.
Mereka dengan lantang menyuarakan akan menggalang ribuan massa untuk menggelar demo di dewan Kota Manado.
Seperti disampaikan John Pade, Ketua LSM Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli Hukum Kota Manado.
Menurut John Pade, apa yang dilakukan anggota Dewan Manado hari ini dengan menolak ataupun memperlambat jalannya pembahasan APBDP telah mencerminkan bahwa mereka tidak punya hati untuk memerhatikan kesejahteraan rakyatnya.
“Ini persoalan sangat mendasar dan dewan Manado seakan tak menginginkan untuk segera dibahas dan sangat terindikasi berbau politik,” tandas John Pade.
Sebagai wakil rakyat dan sudah dipilih oleh rakyat harusnya mereka mengedepankan kepentingan rakyat dan mengenyampingkan persoalan politik.
“Terlalu banyak warga Kota Manado yang sangat berharap bantuan pemerintah di tengah situasi pandemi Covid 19 ini. Ada ribuan hak orang yang tertahan dan belum terbayarkan hanya karena sikap anggota dewan Manado yang diduga sengaja memperlambat pembahasan APBDP, ” tegasnya.
Insentif untuk para Lansia, Tenaga Harian Lepas (THL), kepala-kepala lingkungan dan insentif para tokoh agama, yang sudah menjadi program pemerintah Kota Manado harusnya sudah dibayarkan. Namun semuanya jadi tertunda karena lambatnya pembahasan oleh dewan Manado, tukasnya.
Karena itu, lanjut Pade, bila Dewan Kota Manado tetap pada sikapnya dengan memperlambat atau tidak membahas APBDP, maka pihaknya akan melakukan aksi turun ke jalan dan menyuarakannya ke gedung wakil rakyat.
“Secara kelembagaan, kalau dewan tidak mau memerhatikan masalah kesejahteraan rakyat, maka saya sebagai Ketua LSM Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli Hukum Kota Manado, akan menyuarakannya sampai ke dewan dengan membawa dua ribuan massa,” tegas Pade.
Kepada fraksi-fraksi yang sengaja memperlambat jalannya pembahasan APBDP 2020, agar sebisanya membuang egonya. Dahulukan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan uluran tangan pemerintah lewat programnya yang sudah sekian lama berjalan, tutup John Pade.(rin/*)