Tokmas-Akademisi Support 5 Kepala Daerah di BMR

Abid Takalamingan

EXPOSEmedia, MANADO – Meski sempat memunculkan kontroversi, namun Kebijakan lima kepala daerah di Bolmong Raya; Kota Kotamobagu, Bolaang Mongondow, Boltim, Bolsel dan Bolmut, yang melakukan pengetatan terhadap lalulintas orang dan kendaraan di wilayahnya mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh.

Abid Takalamingan, salah satunya. Tokoh masyarakat Sulut ini ikut bersuara menyikapi kebijakan Yasti Cs itu. Kepada EXPOSEMedia, Sabtu (11/4/2020), Aba Abid -sapaan akrabnya,red- ikut mensuport kebijakan yang sudah dikeluarkan kelima kepala daerah di BMR itu.

Menurut Takalamingan, apa yang telah dilakukan lima kepala daerah di Bolaang Mongondow Raya, merupakan langkah antisipasi meluasnya Corona dan memberikan dampak positif guna memutus mata rantai percepatan penyebaran virus Corona.

Baca Juga:  Kutuk Pengeboman di Makassar, BAZNAS Sulut Mendorong Aparat Keamanan Bertindak Cepat

“Pertama saya menilai apa yang diusahakan pemerintah Bolmong Raya adalah sebuah pilihan ikhtiar dari sekian banyak pilihan yang tersedia untuk memutus penyebaran Corona. Kedua bahwa setiap keputusan pasti ada yang setuju dan ada yang tidak karena pasti ada ekses dari keputusan terhadap masyarakat, pahamilah ini adalah kondisi tidak biasa (abnormal),” ujar Abid yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara ini.

Mantan ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Utara itu menambahkan, keputusan yang diambil sejumlah Kepala Daerah di BMR tidak boleh dianggap sebagai langkah keliru apalagi sampai memvonisnya sebagai sebuah kesalahan.

Abid meyakini, apa yang dilakukan itu sudah melalui proses evaluasi yang matang, apalagi ketika melihat eskalasi penyebaran virus Corona di BMR.

Baca Juga:  Remunerasi Dosen di Unsrat Dipersoalkan, Dewas BLU dan DPR Diminta Turun Tangan

“Selain itu, yang ketiga saya yakin bahwa sedikit banyaknya keputusan yang diambil berdampak signifikan atau tidak terhadap memutus mata rantai penyebaran Corona. Nanti akan terukur secara fakta setelah sebuah keputusan dilakukan dan itu bisa dievaluasi.

Kalau urusan publik terganggu karena keputusan itu menurut saya masih batas wajar dalam kondisi yang tidak normal. Apalagi bisa disiasati sebagian dengan pemanfaatan teknologi informasi,” tegas Abid.

Drs. Mahyudin Damis

Langkah berani sejumlah Kepala Daerah di Bolaang Mongodow Raya (BMR) dalam mencegah penyebaran Virus Corona menuai ragam tanggapan. Termasuk Drs. Mahyudin Damis, akademisi Unsrat, apa yang sudah dilakukan pemerintah Bolaang Mongondouw salah satunya, adalah tepat.

“Seperti yang ada di Surat Edaran Bupati Bolaang Mongondow, Yasti Soepredjo Mokoagow tanggal 8 April 2020, setelah Kota Manado ditetapkan sebagai daerah transmisi lokal. Setelah surat ini menandakan bahwa Pemkab Bolmong punya hitung-hitungan menunggu keputusan pemerintah pusat. Ini baik,” kata Damis.

Baca Juga:  Terungkap dalam Sidang, Ada Kejanggalan OC Kaligis "Telanjangi" Noerhalim Cs

Sementara itu, soal gebrakan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Ladjar juga mendapat sambutan positif dari tokoh masyarakat Sulawesi Uatara ini. Damis menilai “proyek” jalan-jalan tawaf kampung sambil pengumuman yang dilakukan Bupati Sehan tersebut baik.

“Pak Sehan Landjar turun ke lapangan ini sangat baik. Gerakan seperti itu penting, tegasan untuk perketat pintu masuk perlu dimaklumi karena mereka mau menekan meluasnya wabah Corona,” tutur Damis. (amas/rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *