BSM Bitung Tidak Berafiliasi dengan FPI

EXPOSEMEDIA.ID, BITUNG — Barisan Solidaritas Muslim atau yang lebih dikenal dengan sebutan BSM, salah satu ormas yang berdiri 10 tahun silam di Kota Bitung, merupakan ormas keagamaan yang selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan bernuansa Islam, di antaranya menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam, Dzikir Bersama, Tabligh Akbar, Menyambut Bulan Suci Ramadhan sampai kegiatan Malam Takbiran.

Tidak itu saja, BSM Bitung juga pernah ikut mendukung dan membantu menyukseskan kegiatan pemecahan tiga rekor dunia, yakni WASI (Wanita Selam Indonesia) yang dilaksanakan pada tanggal 1-3 Agustus 2019 lalu di Kota Manado.

Sepak terjang BSM selama ini di Kota Bitung, terbilang sangat positif, BSM selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam rangka menciptakan situasi KANTIBMAS di Kota Cakalang. Sehingga tidak tepat kiranya jika ada yang mengait-ngaitkan BSM dengan organisasi radikal dan terlarang.

Baca Juga:  Aksi Mulia Renaldi Monoarfa Satpol PP Manado Berbagi dengan PKL

Ustadz Rio Efendi Turipno, selaku Jubir BSM, saat di wawancarai menyatakan dengan tegas bahwa salah besar jika ada individu ataupun kelompok yang menyatakan bahwa BSM merupakan jelmaan dari FPI, karena secara organisatoris BSM merupakan organisasi otonom, yang tidak memiliki afiliasi dengan organisasi lain, termasuk FPI.

Rinto Pakaya yang biasa disapa H. Tito sebagai dewan pembina BSM juga membenarkan apa yang disampaikan oleh jubir BSM, bahwa tidak ada keterkaitan antara BSM dengan FPI. Itu hanya ungkapan dari orang-orang yang tidak suka dengan BSM, karena secara struktur resmi, tidak ada satupun pengurus maupun anggota BSM yang tercatat sebagai anggota FPI.

Baca Juga:  6 Legislator Manado dan Jurnalis Muslim Berbagi Perlengkapan Sholat

Adapun terkait dengan pembubaran FPI, pada dasarnya BSM mendukung langkah-langkah pemerintah dalam penegakan hukum di negeri ini, namun dengan harapan sebagai negara hukum, maka penegakan hukum di Indonesia haruslah dilaksanakan berasaskan keadilan, agar tidak menimbulkan rasa ketidakadilan ditengah-tengah masyarakat.

Lanjut H. Tito, BSM dalam perjalanan dakwahnya, adalah menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin, tidak hanya di Kota Bitung, akan tetapi misi kemanusiaan BSM telah menyetuh ke beberapa daerah di luar Kota Bitung, yakni bantuan-bantuan bencana yang di himpun oleh BSM sudah disalurkan di beberapa daerah di luar Bitung, seperti Banjir dan Gempa di Propinsi Gorontalo, Palu, Bolmut, Manado dan baru-baru ini di Mamuju.

Baca Juga:  Manado Terapkan Tanggap Darurat Bencana

Semangat ‘Ta’awun atau tolong menolong untuk Negeri’ yang di kobarkan oleh BSM, perlu diberikan apresiasi dan patut dicontohi. Hal ini dikatakan Ketua BSM, Sapiin Palakua atau biasa disapa Bang Tago menyempaikan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat yang telah mempercayakan kepada BSM untuk menyalurkan bantuan yang dititipkan untuk para korban bencana.

“Semoga Allah membalas segala perbuatan baik kita dengan pahala berlipat ganda. Amin,” tutup Tago. (ale/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *